×

blog/tokoh-otomotif-nasional-soebronto-laras-tutup-usia-092023

Tokoh Otomotif Nasional Soebronto Laras Tutup Usia

22 Sep 2023

Dunia otomotif Indonesia sedang berduka dengan kepergian Soebronto Laras. Tokoh otomotif nasional itu meninggal dunia pada Rabu (20/9) malam sekitar pukul 20 WIB di Rumah Sakit Medistra Jakarta paskaoperasi pengambilan cairan dari paru-parunya.

"Iya benar Pak Bronto meninggal dunia. Saya belum tahu bagaimananya, masih koordinasi. Meninggal di RS Medistra," demikian kata General Manager Strategic Planning Departement PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Joshi Prasetya menjawab konfirmasi melansir Kompas.com, Rabu (20/9).

Jasad almarhum Soebronto Laras disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Bonang Nomor 5 Menteng, Jakarta Pusat. Setelah itu dikebumikan pada Kamis, 21 September 2023, selepas salat zuhur sekitar pukul 12.30 WIB di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta.

 

Tokoh otomotif Indonesia

Soebronto Laras disebut sebagai tokoh otomotif nasional bukan tanpa alasan. Pasalnya, ia sudah berkecimpung di dunia otomotif sejak awal tahun 80-an dan menjadi salah satu orang yang membuat merek Suzuki sukses di Tanah Air. 

Baca juga: Sejarah dan Review Suzuki Ertiga, LMPV Suzuki yang Nyaman

Untuk diketahui, Soebronto Laras lahir pada 5 Oktober 1943 di Jakarta. Beliau anak kedua dari empat anak R. Moerdono. R.Moerdono sendiri dikenal sebagai  importir mobil Citroen, VW Combi sejak tahun 1949.

Yonto, panggilan akrab Soebronto Laras, mengecap pendidikan SD hingga SMA di Jakarta. SD Perguruan Cikini, tahun 1958; SLP Perguruan Cikini tahun 1961 dan SLA Harapan Kita tahun 1964. 

Ia sudah tertarik pada dunia otomotif sejak masih sangat kecil, mengikuti jejak ayahnya. 

Baca juga: Review dan Harga Suzuki S-Presso, Compact City Car Rasa SUV

Untuk memperdalam minat dan keahliannya di dunia otomotif, Yonto mengambil program sarjana di Paisley College, Skotlandia (1969) jurusan Teknik Mesin. Setelah itu, ia melanjutkan dengan mengambil Diploma of Business Administration di Hendon College, London, tahun 1972.

Di London ia berkesempatan menjadi staf lokal Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London. Itu berkat perkenalan dan kedekatannya dengan Roesmin Noerjadin (mantan Menteri Perhubungan) dan Benny Moerdani (mantan Pangab).

 

Sepak terjadi Soebronto Laras

Di tahun 1972 Yonto kembali ke Indonesia. Sekembalinya ke Indonesia, Yonto tak langsung meniti karier di dunia otomotif. Karier pertamanya adalah sebagai Direktur PT. First Chemical Industry. Perusahaan yang dikelolanya tersebut bergerak di bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator.

Baca juga: Suzuki Jimny 5 Pintu Sudah Terdaftar, Kapan Resmi Dirilis?

Empat tahun kemudian ia menjadi Direktur Utama di perusahaan perakitan motor dan mobil Suzuki. Bisa dibilang, saat itu perusahaan yang dipegangnya tersebut hampir bangkrut. Hingga kemudian di tahun 1981, bisnis perusahaannya bertambah kuat dengan masuknya grup Liem Sioe Liong.

Selanjutnya di tahun 1984, Soebronto Laras menjadi Direktur Utama PT. National Motors Co. dan PT. Unicor Prima Motor, yakni perusahaan perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Binter.

Dengan tangan dinginnya, Suzuki saat itu pernah menjadi merek otomotif nomor satu di Indonesia. Produknya banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia dan menjadi favorit.

Baca juga: BPKB Elektronik Akan Diluncurkan Tahun 2024, Ini Keunggulannya

Sebelum meninggal, Soebronto juga masih menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) dan Presiden Komisaris di berbagai anak perusahaan dalam kelompok usaha lndomobil (PT Indomobil Suzuki Internasional).

 

Peninggalan Soebronto Laras

Sebagai orang yang menaruh minat begitu dalam pada dunia otomotif, banyak sudah yang ditinggalkan Soebronto Laras. Selain keluarga dan visi-misi hidupnya, juga termasuk mobil dan motor legendarisnya. Di antaranya adalah Mazda MR90 dan Kawasaki Binter Merzy, dua kendaraan yang terbilang langka saat ini. 

Yang pasti, dedikasi Soebronto Laras di industri otomotif Indonesia sangatlah besar. Terutama dalam memajukan Suzuki di Indonesia. Berkat beliaulah pamor Suzuki menjadi sangat dikenal dan besar seperti sekarang ini, serta menjadi salah satu kendaraan favorit masyarakat di Indonesia.

Baca juga: GIIAS Surabaya Segera Berlangsung, Berapa Harga Tiketnya?

Selamat jalan, Pak Soebronto Laras. Jasa di dunia otomotif Indonesia sangat berarti dan akan selalu dikenang. 

Kamu bisa dapatkan berbagai informasi menarik lainnya di mobbi. Akses mobbi sekarang juga melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store!

Bandingkan Mobil (0)

Berhasil ditambahkan 0 Mobil

Tambahkan 1 mobil lagi untuk membandingkan