Car free day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) digelar setiap pekannya di kota-kota besar Indonesia. Kegiatan yang diadakan setiap hari Minggu pagi ini memiliki tujuan utama mengurangi polusi udara yang semakin memprihatinkan.
Meski sudah menjadi budaya, ternyata terdapat sejarah panjang yang membuat kegiatan ini seolah wajib dilakukan. Berikut adalah rangkuman sejarah terjadinya car free day di dunia hingga Indonesia.
Berawal dari protes
Menukil laman carfreedayindonesia.org, Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) pertama kali diinisiasi ketika banyak orang yang menyadari pengaruh kendaraan bermotor yang memberikan dampak buruk pada lingkungan.
Baca juga: Persiapan Puasa 2023, Apa Saja Spare Part Mobil yang Perlu Dicek?
Masyarakat kemudian ramai-ramai menuai protes tentang bagaimana menjaga bumi agar terhindar dari bahaya laten polusi.
Protes sudah dilaksanakan sejak era 1950-an. Aksi protes berbuah manis. Beberapa negara seperti Belanda hingga Belgia langsung merespon dengan mengadakan aturan hari Minggu bebas kendaraan bermotor, di hari Minggu pada tahun 1956 dan 1957.
Semakin mendunia
Respon cepat yang dilakukan Belanda dan Belgia menyuarakan hari bebas kendaraan disambut baik dunia.
Baca juga: Kaca Film Terlalu Gelap Bisa Berbahaya?
Pada Oktober 1994, Direktur Pelaksana EcoPlan Internasional, Eric Britton, menyampaikan kampanyenya berkaitan dengan car free day di International Ciudades Konferensi Accessibles (Accessible Cities).
Pada 1990 an, beberapa negara di Eropa seperti Inggris Raya, Islandia dan Prancis menyelenggarakan acara yang mendukung hari bebas kendaraan di seluruh dunia bertemakan Konsorsium Hari Bebas Mobil Dunia.
Ini berlanjut dengan diadakannya kampanye nasional yang diinisiasi Asosiasi Transportasi Lingkungan bertemakan “In Town, without my car!" pada 1997-1998.
Baca juga: Anti Arogan, Ikuti Yuk 7 Tips Merawat Mesin Diesel pada Mobil Pajero
Komisi Eropa menyanggupi dengan melakukan kampanye program ini lebih luas untuk menjangkau seluruh Eropa pada era 2000.
Inilah perjalanan panjang sejarah kegiatan car free day, yang pada akhirnya kegiatan ini diperingati setiap tanggal 22 September di seluruh dunia.
Hadir di Indonesia
Melansir carfreedayindonesia.org, kegiatan hari bebas kendaraan ini pertama kali dilaksanakan di Jakarta tahun 2001 dengan dilakukan penutupan jalan di Jl. Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Baca juga: Waktu yang Tepat Ganti Busi Mobil, Biar Ga Karatan!
Setelah beraudiensi dengan pihak kepolisian dan diputuskan oleh Irjen Pol Djoko Susilo untuk melakukan penutupan jalur Sudirman - Thamrin, Jakarta.
Pada tahun 2007, dilaksanakan launching Hari Tanpa Kendaraan Bermotor oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso. Ia mendukung ide untuk mengurangi polusi udara di Jakarta melalui program "Jakarta Goes Green".
Salah satu kegiatan dalam program tersebut adalah car free day yang diadakan pada hari Minggu pagi, 22 April 2007 di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin.
Baca juga: Review Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid EV, Kini Akhirnya Innova punya Varian Hybrid!
Pada awalnya, kegiatan bebas kendaraan ini hanya diadakan di Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin, namun seiring berjalannya waktu, kegiatan ini menyebar ke beberapa lokasi di Jakarta.
Sekarang, kegiatan ini diadakan di sepanjang jalan protokol di Jakarta, termasuk di kawasan Kota Tua dan Monas. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan orang setiap minggunya, baik warga Jakarta maupun wisatawan.
Car free day Jakarta bukan hanya kegiatan yang menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi lingkungan.
Baca juga: Favorit Sultan Andara, Segini Harga Range Rover Aneka Model!
Dengan menutup jalan bagi kendaraan bermotor, jumlah polusi udara dapat berkurang secara signifikan.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan.
Manfaat sosial
Selain manfaat lingkungan, car free day ini juga memberikan manfaat sosial bagi masyarakat Jakarta.
Baca juga: Hati-Hati Beli Mobil Bekas! Telat Bayar Pajak 2 Tahun Dianggap Kendaraan Bodong
Kegiatan ini menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkumpul, berolahraga, dan menikmati keindahan kota tanpa terganggu oleh polusi dan suara kendaraan bermotor.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata di Jakarta. Wisatawan yang datang ke Jakarta dapat ikut serta dalam kegiatan ini dan merasakan suasana Jakarta yang berbeda dari hari biasanya.
Seiring dengan perkembangan teknologi, kegiatan yang Jakarta juga mengalami perkembangan dalam hal promosi dan pengelolaan.
Baca juga: 8 Tips Mengemudi Aman di Tengah Cuaca Ekstrem Jakarta
Kegiatan ini sekarang dapat diakses melalui media sosial, sehingga informasi tentang kegiatan ini lebih mudah didapatkan oleh masyarakat.
Selain itu, car free day Jakarta juga dilengkapi dengan fasilitas yang lebih baik, seperti tempat parkir sepeda dan toilet umum.
Car free day Jakarta juga memberikan peluang bisnis bagi masyarakat. Seiring dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang setiap minggunya, banyak pedagang yang menjual makanan dan minuman di sepanjang jalan.
Baca juga: Alasan Pentingnya Membeli Mobil Bekas Bergaransi
Dalam beberapa tahun terakhir, kegiatan bebas kendaraan yang dimulai di Jakarta juga telah diadopsi oleh beberapa kota di Indonesia, seperti Surabaya dan Yogyakarta.
Kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk mengadakan kegiatan yang serupa dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Terhalau COVID-19
Namun, di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kegiatan car free day Jakarta mengalami beberapa perubahan.
Baca juga: Cara Menggunakan Simulasi Kredit Mobil di mobbi untuk Tahu DP dan Cicilan
Pada awalnya, kegiatan ini dihentikan untuk sementara waktu, namun akhirnya dilanjutkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap dapat menikmati kegiatan tersebut dengan aman dan sehat.
Sejarah car free day Jakarta menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan.
Kegiatan ini menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan beralih ke transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti sepeda dan transportasi umum.
Baca juga: Jarang Ganti Filter Oli Mobil, Apa Efeknya Pada Mesin?
Meski demikian keberhasilan misi car free day dalam menjaga polusi tidak hanya tergantung pada kegiatan yang diadakan setiap minggu, tetapi juga pada peran masyarakat untuk menjaga lingkungan sehari-hari. Untuk itu, yuk berkontribusi juga!
Temukan mobil idamanmu atau informasi serta tips-tips otomotif menarik lainnya di mobbi! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.