Sejarah wiper ternyata tidaklah singkat. Teknologi ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Wiper sendiri adalah sebuah komponen pada mobil yang berfungsi untuk membersihkan kaca bagian depan dan belakang dari air serta embun.
Keberadaan wiper sangatlah penting agar pandangan saat berkendara tetap jelas, terutama ketika mobil sedang melaju di tengah derasnya hujan. Tanpa wiper, visibilitas jelas akan terganggu akibat air hujan yang mengalir pada kaca tidak terseka.
Baca juga: Efek Negatif Mobil Turbo Pakai Oli Mesin Tidak Sesuai
Lalu, bagaimana sejarah wiper hingga menjadi komponen keselamatan standar pada mobil?
Dipatenkan pada 1903
Sejarah wiper dimulai sejak tahun 1800-an. Kala itu mobil belum dilengkapi dengan gagang dan karet wiper, sehingga untuk membersihkan kaca yang tertutup air hujan, debu, atau salju, pengemudi harus membersihkannya dengan cara yang jauh dari kata praktis.
Caranya beragam, mulai dari berhenti sejenak lalu membersihkannya, hingga mengeluarkan setengah badan dari jendela.
Baca juga: Berapa Estimasi Biaya Turun Mesin Mobil?
Barulah pada tahun 1903, wanita berkebangsaan Amerika Serikat bernama Mary Anderson menjadi orang pertama yang mengaplikasikan wiper pada mobil.
Dirinya menciptakan wiper karena merasa kerepotan untuk membersihkan kaca mobil apabila hujan atau salju turun ketika sedang berkendara. Saat itu, wiper masih digerakan secara manual dari dalam mobil dan bisa dicopot pasang apabila tidak digunakan.
Mary kemudian mengajukan permohonan paten pada 18 Juni 1903 atas penemuannya itu. Pada 10 November 1903, ia dianugerahi paten Amerika Serikat No.743.801.
Dianggap berbahaya
Meski bermanfaat, nyatanya temuan Mary dianggap berbahaya oleh pihak kepolisian karena dapat mengganggu konsentrasi pengemudi lantaran pengoperasiannya masih dilakukan secara manual.
Baca juga: Sejarah Airbag Sebagai Fitur Keselamatan Mobil
Dengan alasan yang sama, sejumlah perusahaan juga menolak untuk mengembangkan temuan tersebut.
Bahkan, banyak juga yang mencemooh temuan ini dan menolak untuk memasang wiper pada mobilnya. Hingga tahun 1920, paten Mary tidak pernah dilirik dan berakhir tanpa penghargaan.
Sementara itu, karena patennya yang sudah kedaluarsa, banyak penemu yang dengan leluasa mengembangkan konsep wiper buatan Mary.
Baca juga: Komponen yang Rusak Jika Mobil Sering Menghantam Lubang
Berkat jasanya yang menambah fungsionalitas serta keselamatan berkendara, nama Mary Anderson akhirnya dimasukkan ke dalam Hall of Fame Penemu Nasional Amerika Serikat pada tahun 2011.
Ditemukan wiper otomatis
Sejarah wiper berlanjut hingga tahun 1917. Di tahun tersebut, komponen ini mengalami perkembangan.
Seorang wanita pemilik Bridgwood Manufacturing Company di New York bernama Charlotte Bridgwood menemukan sistem mekanik yang mampu menggerakan wiper secara otomatis. Charlotte menamainya Electric Storm Windshield Wiper.
Baca juga: 7 Manfaat Rutin Servis AC Mobil
Sama seperti Mary, temuannya tidak sukses secara komersial hingga patennya habis pada tahun 1920.
Diadopsi secara massal
Tiga tahun berselang, konsep wiper mulai diadopsi secara massal dan jadi perangkat standar mobil oleh beberapa merek otomotif seperti Ford dan Cadillac.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Lepas Filter Udara Mobil Jadi Lebih Bertenaga?
Sedangkan Mary dan Charlotte, tidak ada yang benar-benar mendapatkan keuntungan finansial atas penemuannya itu.
Jadi komponen keselamatan standar pada mobil
Jika pada awal kemunculannya wiper bisa dicopot pasang, sejak tahun 1960 wiper menjadi komponen standar keselamatan yang wajib terpasang pada mobil.
Seiring berjalannya waktu, muncul pula penemuan teknologi washer fluid hingga intermitten sebagai pelengkap wiper yang ditemukan oleh Robert Kearns.
Baca juga: Sering Angkat Wiper Saat Parkir? Ketahui Efek Negatifnya
Bagaimana? Cukup unik ya sejarah wiper? Berawal dari rasa ketidakpraktisan bisa menjadi temuan yang sangat bermanfaat hingga hari ini. Sementara itu, mengingat keberadaan wiper sangat, pastikan kamu merawatnya dengan baik, ya!
Untuk informasi dan tips-tips menarik lainnya, kunjungi mobbi, ya! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.