×

blog/sejarah-jalan-tol-jakarta-cikampek-dari-era-soeharto-hingga-jokowi-022023

Sejarah Jalan Tol Jakarta Cikampek, Dari Era Soeharto hingga Jokowi

21 Feb 2023

Jalan tol Jakarta Cikampek merupakan salah satu infrastruktur penopang perekonomian Indonesia, khususnya di kawasan Jakarta dan Pantura.

Jalan tol sepanjang 83 kilometer ini menjadi penghubung Provinsi DKI Jakarta dengan Jawa Barat, melintasi berbagai kota dan kabupaten, mulai dari Kota Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, hingga Kabupaten Purwakarta.

Bagi beberapa pengguna, tol ini dapat menghemat waktu perjalanan hingga 50 persen dari waktu biasanya. Jalan tol Jakarta Cikampek sendiri diresmikan pada era Presiden Soeharto. 

Baca juga: Komparasi Mitsubishi Xpander dan Mitsubishi Xpander Cross

Hingga saat ini, jalan tol ini sudah banyak mengalami perubahan konstruksi. Seperti apa perjalanannya?

 

Diresmikan pada 1988

Jalan tol Jakarta Cikampek mulai diuji coba pada 21 September 1988 dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 19 November 1988.

 

Memiliki 4 x 2 jalur

Saat ini sebagian besar ruas Jalan Tol Jakarta Cikampek telah memiliki 4 x 2 jalur. Hal tersebut menandakan padatnya lalu lintas di jalan tol ini.

Baca juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Memakai Lampu Led Mobil!

4 x 2 jalur tersebut adalah 4 lajur untuk 2 jalur, ditambah 10 interchange atau simpang susun, 27 perlintasan kendaraan, 16 jembatan penyeberangan, dan 17 gerbang tol yang terdiri dari:

1. Halim

2. Pondok Gede Barat

3. Pondok Gede Timur

4. Cikunir

5. Bekasi Barat

6. Bekasi Timur

7. Tambun

8. Cibitung 

9. Cikarang Barat

10. Cibatu

11. Cikarang Timur

12. Karawang Barat

13. Karawang Timur

14. Dawuan

15. Kalihurip

16. Cikampek Utama

17. Cikopo

 

Jalan tol dengan rest area terbanyak

Jalan tol ini terhubung dan terintegrasi dengan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) serta Jalan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi).

Baca juga: Daftar Harga Fortuner Bekas di Awal Tahun 2023

Tol Cikampek juga menjadi salah satu tol yang memiliki tempat istirahat atau rest area terbanyak dan paling modern di antara ruas jalan tol lainnya.

Terdapat dua sistem transaksi pada tol ini, yakni sistem terbuka dan tertutup. Sistem terbuka dimulai dari ruas Jakarta IC hingga Cikarang Barat dan bekerja dengan cara pengguna jalan langsung hanya membayar di gerbang tol masuk.

Sedangkan, sistem tertutup dimulai dari Cikarang Timur hingga Cikampek dan bekerja dengan cara pengguna jalan mengambil tiket di gerbang tol masuk dan membayar di gerbang keluar.

 

Memiliki tol layang

Selain tol eksisting, Tol Cikampek juga memiliki Tol Layang, atau yang dikenal sebagai Jalan Tol Mohamed Bin Zayed (MBZ). Tol Layang ini merupakan yang terpanjang di Indonesia dengan panjang 36,4 kilometer dan telah beroperasi sejak akhir 2019 lalu. 

Baca juga: Tips Memperbaiki Bemper Mobil dan Biayanya

Tol yang menelan dana hingga Rp 16,233 triliun ini membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat dan memiliki 9.000 tiang penyangga yang menopang strukturnya. 

Meskipun mampu menopang berat kendaraan Golongan V, Tol Japek II Elevated atau Tol MBZ hanya diperuntukkan bagi kendaraan golongan I dan II yang meliputi sedan, mobil jip, mobil pick up, bus, dan truk besar dengan dua gandar. 

Dikutip dari Kumparan, menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono kepada, Jalan Tol MBZ memiliki akses yang menanjak sehingga kendaraan besar akan melambat dan menimbulkan antrian.

Baca juga: Segera Servis AC Mobil Apabila Muncul 4 Tanda Ini

Menurut BPJT, pembangunan tol ini bertujuan untuk memisahkan pergerakan komuter jarak pendek (Jakarta-Bekasi-Cikarang) di jalur eksisting dengan pergerakan jarak jauh (Cirebon, Bandung, Surabaya) di jalur layang khususnya Golongan I non-bus.

 

Jalan tol Jakarta Cikampek II

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menargetkan Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan paket 3 untuk selesai pertengahan 2023.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan memiliki panjang 64 kilometer dan terdiri atas 3 Paket, yaitu Paket 1 Jati Asih menuju Setu sepanjang 9,3 km, ruas ini masuk ke dalam wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Baca juga: Resmi Meluncur, Intip Yuk Spesifikasi Toyota All New Agya

Kemudian Paket 2 Setu menuju ke Taman Mekar sepanjang 24,85 km, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi. Paket 3 dari Taman Mekar menuju Sadang sepanjang 27,85 km, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.

Banyak banget ya perkembangan yang dialami Jalan Tol Jakarta Cikampek hingga sekarang? Kamu sendiri udah pernah belum melintasi tol yang satu ini? 

Buat kamu yang berada di Jakarta dan ingin ke arah Purwakarta, atau sebaliknya, tol ini bisa kamu lalui untuk membuat perjalanan lebih singkat. Jangan lupa siapkan saldo E-Toll, ya!

Baca juga: Trade in dengan mobbi di IIMS 2023 Dijamin Good Deal, Cashback-nya hingga Rp 7 Juta!

Temukan mobil idamanmu atau informasi serta tips-tips otomotif menarik lainnya di mobbi! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.

Bandingkan Mobil (0)

Berhasil ditambahkan 0 Mobil

Tambahkan 1 mobil lagi untuk membandingkan