Sistem Rem Anti-lock Braking System (ABS) adalah salah satu teknologi otomotif yang telah menjadi standar pada kendaraan modern. Penggunaan ABS memanfaatkan electronic control unit (ECU) yang terhubung dengan sensor kecepatan, yang disematkan pada sistem pengereman setiap roda.
Rem ABS dapat membantu agar roda kendaraan kamu tidak terkunci jika mengerem secara mendadak. Apabila pengendara menggunakan kendaraan tanpa rem ABS, maka semua roda kendaraan akan terkunci.
Hal ini akan membuat kendaraan sulit dikendalikan. Sistem ini akan membuat kamu lebih mudah mengendalikan kendaraan karena roda tidak terkunci ketika melakukan pengereman mendadak.
Ketika sensor mendeteksi salah satu roda yang berputar lebih lambat atau berpotensi selip, sistem ABS pada hydraulic control unit (HCU) akan melakukan intervensi. Secara sistematis, akan mengurangi atau menambah tekanan pengereman sesuai porsi masing-masing ban.
Baca juga: Waspada, 7 Hal ini Bisa Bikin Mobil Turun Mesin
Selanjutnya katup akan berperan mengatur tekanan udara ke sistem pengereman. Teknologi rem ABS sendiri merupakan hasil adaptasi dari sistem pesawat terbang yang menggunakan mekanisme serupa.
Namun, walau penyebutan 'ABS' sudah cukup familiar terkadang masih ada saja yang kebingungan dan pemahaman yang kurang tepat tentang bagaimana ABS bekerja dan peran sebenarnya dalam keselamatan berkendara.
Di sini kita coba bongkar beberapa salah kaprah umum dan fakta-fakta penting yang perlu pengendara ketahui tentang Rem ABS.
Pemahaman yang salah tentang ABS
Salah satu pemahaman yang salah tentang ABS adalah bahwa rem ini akan secara otomatis menghentikan kendaraan dalam jarak yang lebih pendek. Ini adalah kesalahan besar.
Sebenarnya, ABS dirancang untuk mencegah roda terkunci saat pengereman keras, bukan untuk mengurangi jarak pengereman itu sendiri. Ketika roda terkunci, kendaraan bisa kehilangan traksi dan pengemudi kehilangan kendali. ABS membantu pengemudi menjaga kontrol atas kendaraan selama pengereman keras.
Mengapa ABS penting
Rem ABS sangat penting terutama di kondisi darurat atau ketika kamu harus melakukan pengereman keras. Di permukaan jalan yang licin, seperti saat hujan atau salju, tanpa ABS, roda bisa terkunci dan menyebabkan selip.
Baca juga: Agar Efektif Tekan Polusi, Kendaraan dari Luar Jakarta Wajib Lulus Uji Emisi
ABS mengurangi risiko terjadinya selip roda dan memungkinkan pengemudi untuk tetap mengendalikan arah kendaraan. Dalam situasi darurat, itu bisa membuat perbedaan antara menghindari kecelakaan atau tidak.
Pentingnya pemeliharaan
Rem ABS juga memerlukan pemeliharaan yang tepat, seperti sistem rem lainnya. Pastikan untuk memeriksa sistem ABS sesuai dengan panduan pemeliharaan kendaraan kamu dan menggantikan komponen yang aus atau rusak. Sistem yang sehat adalah kunci untuk menjaga kinerja ABS yang optimal.
Fitur wajib di berbagai negara
Di banyak negara, ABS telah menjadi fitur wajib dalam kendaraan penumpang baru untuk meningkatkan keselamatan jalan raya. Ini menunjukkan pentingnya teknologi ini dalam mengurangi risiko kecelakaan. Jadi, buat kamu yang baru mau beli mobil, kamu bisa pertimbangkan fitur yang satu ini.
Kunjungi mobbi untuk temukan mobil idamanmu atau informasi-informasi menarik lainnya seputar otomotif. mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan unduh aplikasi mobbi di Play Store atau App Store.