Selain cara penggunaan serta tuas mobil dengan transmisi matic dan dan manual yang jelas berbeda, sistem kerja mobilnya pun berbeda. Dengan begitu ada saja anggapan yang berbeda mengenai cara memanaskan mobil matic yang benar.
Ada informasi yang beredar bahwa memanaskan mesin mobil matik harus memposisikan tuas mobil pada posisi N agar pompa oli bisa bekerja dan melumasi berbagai komponen yang membutuhkan pada sistem transmisi.
Hal tersebut dikarenakan jika posisi persneling mobil matic berada di P, maka pompa oli tidak bekerja dan tidak bisa melumasi komponen yang ada di sistem transmisi. Sehingga komponen pada transmisi mobil matik akan aus dan umurnya bisa menjadi lebih singkat.
Baca juga: Mudah, Begini Biaya dan Cara Ganti Warna Mobil di BPKB dan STNK
Apakah informasi ini benar dan bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya? Mari simak ulasannya berikut ini!
Saat memanaskan mobil sebaiknya tuas di posisi N, mitos atau fakta?
Saat persneling mobil matic berada di posisi P, lock output shaft akan terkunci secara manual. Kemudian, jika tuas pindah ke posisi N, kunci akan terlepas dari shaft. Untuk mobil yang bertransmisi matik, pompa oli transmisi akan langsung bekerja selaras dengan putaran mesin.
Ketika mesin menyala, pompa oli juga akan ikut bekerja dan tekanan oli langsung bergerak melumasi kampas dan komponen lainnya. Sehingga dengan begitu, tidak ada kaitannya persneling mobil matic berada di posisi P atau N.
Baca juga: Ternyata Aki Kering Bisa Dicas, Begini Caranya
Di masa kini dengan teknologi material dan oli yang sudah lebih canggih, membuat pemilik tidak perlu lama-lama memanaskan mobil. Begitu mesin menyala, sebenarnya mau langsung dipakai pun tidak apa-apa.
Melansir dari detik.com, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi menyatakan bahwa sebaiknya saat memanaskan mesin mobil matik, tuas transmisinya diatur pada posisi P.
Hal tersebut disebabkan tuas transmisi P tidak akan menghalangi proses pelumasan dan mobil tidak mudah bergerak karena adanya cengkraman mesin ke transmisi. Jika di posisi N, mobil, mobil bisa saja bergerak jika pemilik mobil lupa menarik tuas rem tangan.
Baca juga: Jangan Tertukar, ini Bedanya Detailing dan Coating Mobil
Perlu diingat, bahwa tuas transmisi diatur pada posisi apapun, proses pelumasan juga akan tetap berjalan sesuai kebutuhan dan tidak akan merusak sistem transmisi.
Langkah-langkah memanaskan mobil matic
Ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk memanaskan mobil matic, berikut ini cara yang baik untuk memanaskan mobil matic:
1. Menyalakan mesin
Menyalakan mobil matic disarankan saat indikator mesin mati terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar aki bisa berjalan dengan perlahan, sehingga menghindari kerusakan aki dalam jangka panjang.
2. Posisi transmisi
Saat melakukan pemanasan pada mobil bertransmisi otomatis sebaiknya persneling mobil matic berada di posisi P atau Parking. Posisi ini bisa membantu menahan mobil untuk tetap diam.
Baca juga: Jok Mobil Kulit Asli Vs Sintetis, Apa Bedanya?
Sehingga, menghindari bahaya seperti kesalahan menginjak gas bukan rem saat melakukan perpindahan transmisi. Jangan khawatir, saat tuas di posisi P, oli mesin juga dapat melakukan pelumasan dengan optimal.
3. Durasi memanaskan mobil
Durasi terbaik untuk melakukan pemanasan mesin cukup selama 2-4 menit. Dalam durasi tersebut, oli telah mengalir ke seluruh komponen mesin. Kamu pun tidak perlu melakukan penginjakan pedal gas berkali-kali karena hal tersebut tidak berpengaruh pada proses pemanasan, malah hanya membuang bahan bakar.
Cukup biarkan mesin pada posisi idle untuk efisiensi bahan bakar dan gas buang. Kamu pun tidak perlu setiap hari memanaskan mesin mobil. Panaskan mesin mobil jika memang mobil tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kira-kira satu minggu sekali cukup.
4. Menjalankan mobil
Setelah melakukan tiga langkah di atas, mulai jalankan mobil dengan menginjak pedal rem dan memindahkan persneling matic dari P ke D atau Drive. Lakukan perpindahan transmisi secara perlahan untuk mengoptimalisasi kinerja mesin.
Baca juga: Velg Mobil Retak, Apakah Bisa Diperbaiki?
Cara di atas tentunya bisa mengulas informasi sesuai fakta, sehingga kesalahpahaman di industri otomotif bisa diminimalisir. Jika kamu butuh informasi lainnya seputar otomotif kamu bisa akses melalui mobbi.
Kamu juga bisa cari mobil bekas favorit dengan mengakses mobbi melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.