Banyak teknisi yang merekomendasikan pemilik mobil untuk tidak modifikasi mobil secara berlebihan atau asal-asalan. Sebab, memodifikasi mobil yang sembrono bisa berdampak fatal bagi pemiliknya.
Salah satu dampak fatal karena sembarangan modifikasi mobil adalah hangusnya garansi mobil yang telah disediakan produsen mobil ataupun pihak pemberi garansi. Sebab, pihak garansi umumnya telah memiliki ketentuan yang jelas mengenai syarat dan ketentuan modifikasi yang bisa membatalkan garansi.
Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui beberapa hal dari modifikasi yang umumnya dapat membatalkan garansi. Berikut penjelasannya.
1. Modifikasi pada mesin
Mengubah atau meningkatkan mesin mobil, seperti menambahkan turbocharger atau melakukan pemrograman ulang pada mesin adalah larangan terbesar bagi kamu yang ingin pertahankan garansi mobil kamu.
Baca juga: Wajib Tahu, Ini Dia Variasi Mobil yang Berbahaya dipasang di Mobil!
Ya, memodifikasi mesin dapat membuat mobil kamu kehilangan garansinya. Hal itu terjadi karena produsen umumnya tidak akan bertanggung jawab untuk perbaikan atau kerusakan yang terkait dengan modifikasi ini.
Selain itu, modifikasi ini dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen lain dalam mobil dan mempengaruhi performa dan umur mesin.
2. Modifikasi suspensi mobil
Mengganti suspensi standar dengan suspensi yang dimodifikasi seperti menambahkan per atau mengubah pengaturan suspensi juga termasuk jenis modifikasi yang harus kamu hindari.
Baca juga: Lakukan Hal ini Agar Harga Jual Mobilmu Tidak Jatuh
Sebab hal ini juga dapat mengubah struktur mobil, memengaruhi sistem kemudi, serta bodi mobil rentan mengalami kerusakan jika dilakukan asal-asalan. Jika ditemukan ada modifikasi pada bagian ini, teknisi biasanya angkat tangan dan membatalkan garansi.
3. Modifikasi velg, kaki-kaki, dan bumper
Modifikasi pada bodi mobil seperti mengganti bumper, velg, atau penambahan komponen untuk memperindah eksterior juga menjadi salah satu alasan garansi tidak akan bisa digunakan lagi. Hal itu dikarenakan pihak bengkel resmi tidak ingin menanggung resiko jika perubahan itu merusak kinerja eksterior mobil seperti kaki-kaki mobil.
Selain itu, modifikasi pada bagian tersebut juga dapat mempengaruhi segi aerodinamika dan integritas struktural mobil. Jika ada kerusakan atau masalah terkait dengan modifikasi tersebut, produsen mungkin tidak akan menanggung biaya perbaikan.
4. Modifikasi sistem listrik
Mengubah sistem listrik atau elektronik pada mobil seperti menambahkan lampu tambahan, audio system yang dimodifikasi, atau mengganti panel kontrol juga akan menggugurkan garansi yang kamu miliki.
Baca juga: Modif Mobil Biasa Menjadi Mobil Balap, ini yang Harus Dipertimbangkan
Sebab, pergantian sistem ini rentan membuat sistem kelistrikan mobil rusak dan malfungsi. Beberapa hal yang sering terjadi akibat modifikasi tersebut adalah kerusakan adalah aki yang cepat tekor, malfungsi kelistrikan, hingga terjadinya korsleting pada bagian dalam mobil yang berujung kebakaran.
Itu adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar garansi kendaraanmu tetap berlaku. Setiap produsen mobil memiliki kebijakan garansi yang berbeda.
Oleh karena itu, lebih baik untuk menghubungi pihak yang memberikan garansi dan meminta penjelasan yang rinci mengenai modifikasi apa yang diizinkan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
Temukan mobil idamanmu atau informasi serta tips-tips otomotif menarik lainnya di mobbi! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.