Berkendara di jalan rusak sudah pasti tidak nyaman. Selain itu, kendaraan juga bisa ikutan rusak, apalagi jika kamu lumayan sering melintas di jalan tersebut.
Kerusakan bisa dimulai dari skala ringan hingga berat, dan biasanya terjadi pada komponen tertentu karena dipaksa bekerja melebihi batas kemampuannya. kalaupun tidak (rusak), masa pakai komponen jadi lebih singkat dari jadwal pergantian berkala.
Berikut ini komponen mobil yang berisiko rusak jika sering dipakai melintasi jalan rusak:
Ban
Ban merupakan bagian mobil yang bergesekan langsung dengan permukaan jalan. Maka tak heran jika kondisinya rawan mengalami perubahan struktur hingga kerusakan serius ketika terlalu sering melewati medan yang rusak atau terjal.
Baca juga: Penyebab Kaki-kaki Mobil Bunyi Saat Melaju di Jalan Rusak
Bagian alur ban bisa habis secara tidak merata karena faktor penggunaan di jalan rusak di mana ban bergesekan dengan besi cor yang menganga atau tertancap benda-benda asing. Bahkan ban juga bisa sobek atau pecah di tempat.
Oleh karenanya, setiap kali kamu berkendara atau baru saja melintas di jalan rusak, periksa ban mobilmu secara menyeluruh. Cek ketebalan ban, tekanan udaranya, dan perhatikan tanda-tanda kerusakan lainnya.
Kaki-kaki mobil
Kak-kaki mobil terdiri dari suspensi dan steering yang mengatur pergerakan kemudi dan menentukan bantingan agar saat berkendara penumpang tetap merasa nyaman. Ketika kendaraan melaju di jalan rusak, dua komponen ini menjadi tumpuan beban kendaraan dan penumpang.
Baca juga: Jadwal Servis Mobil Sebaiknya Ikut Kilometer atau Hitungan Bulan?
Toe in dan toe out spooring bisa dengan mudah berubah. Salah satu tandanya setir lari sendiri, suka dan saat melaju dalam kecepatan tinggi kendaraan bergetar.
Oleh karenanya, lakukanlah perawatan kaki-kaki dan roda setelah jarak tempuh kendaraan (odometer) berada di angka 10.000-20.000 kilometer.
Rem
Sistem pengereman mobil berperan dalam menjaga deselerasi laju kendaraan. Pada rem terdapat banyak komponen,seperti kampas rem, disc brake, juga selang-selang yang kedap udara.
Baca juga: Indikator BBM Sudah di E, Seberapa Jauh Mobil Masih Bisa Melaju?
Kerusakan yang terjadi pada bagian ini yang diakibatkan melintas di jalan rusak cukup beragam. Salah satunya, disc brake dan permukaan kampas rawan berkarat.
Pelek
Pelek bisa tidak presisi saat mengalami benturan keras di jalan yang berlubang. Dan saat ban berputar, energi akan tersebar ke bagian pelek yang bengkok. Pelek mobil yang peyang atau rusak itu akan membuat mobil melaju dengan tidak seimbang.
Selain peyang, pelek ban juga bisa retak, bergeser, bahkan pecah dan menyebabkan kecelakaan.
Knalpot patah
Komponen mobil yang berisiko bermasalah akibat jalan rusak lainnya adalah knalpot patah atau ambrol (copot)l. Posisi knalpot yang berada di ekor mobil menjadikannya rentan rusak ketika mobil menerabas jalanan rusak.
Baca juga: Kelebihan Rem ABS Sebagai Fitur Keselamatan di Mobil
Kerusakan pada knalpot bisa menyebabkan suara mobil menjadi bising dan tenaganya berkurang karena adanya kebocoran. Knalpot yang rusak juga bisa memengaruhi kinerja mesin di mana perlahan-lahan energinya akan semakin menurun karena pembuangan sisa pembakaran yang tidak optimal.
Jadi ketika kam sadar akan melintas di jalan rusak, perhitungkan risiko yang akan kendaraanmu alami. Sebisa mungkin hindari dan carilah jalan alternatif lain untuk mencegah masalah pada mobilmu.
Untuk informasi dan tips-tips menarik lainnya, kunjungi mobbi ya! mobbi juga bisa diakses melalui smartphone dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.