Suspensi mobil adalah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang bertujuan untuk mengendalikan gerakan roda serta menjaga stabilitas kendaraan selama mobil tersebut bergerak.
Adapun komponen utama yang terdapat dalam suspensi mobil yang bekerja sama untuk menciptakan sistem suspensi yang optimal dalam kendaraan antara lain per, pegas, peredam, dan batang stabilizer.
Suspensi mobil dirancang untuk bisa menjaga kenyamanan ekstra bagi pengemudi saat berkendara meski di jalan yang rusak atau berlubang sekalipun. Pasalnya komponen ini digunakan untuk menyerap getaran saat mobil berjalan.
Fungsi suspensi mobil
Secara umum, fungsi suspensi mobil adalah untuk meredam tekanan yang berasal dari permukaan jalan yang mungkin bisa dirasakan oleh pengemudi serta penumpangnya. Nantinya suspensi bertugas untuk mengayun atas bawah agar mampu meredam getaran.
Baca juga: Ciri-ciri Pengemudi Ngantuk yang Wajib Dihindari di Jalan
Sehingga, getaran tidak akan dirasakan sampai ke kabin jika suspensi mobilnya masih bekerja secara optimal. Selain itu, fungsi suspensi mobil antara lain untuk menjadi penyeimbang kendaraan.
Hal ini karena suspensi yang bekerja untuk menopang kendaraan saat diam atau pun ketika sedang berjalan. Tentunya, dengan kehadiran suspensi pada mobil bisa menjaga kenyamanan pengemudi saat berkendara.
10 jenis suspensi mobil
Sebagai pemilik mobil, penting rasanya untuk mengetahui jenis-jenis suspensi. Jadi, jenis suspensi yang digunakan pada mobil bukan hanya satu macam saja. Umumnya, suspensi mobil terbagi menjadi dua jenis, yakni suspensi rigid dan suspensi independen.
Baca juga: Pelat RF Resmi Dihapus Mulai Oktober 2023, Diganti dengan Kode Z
Jenis suspensi rigid yaitu jenis yang roda sampingnya terhubung langsung. Sedangkan suspensi independen terhubung dengan roda kanan dan kirinya tapi tidak langsung. Dari kedua macam suspensi tersebut kemudian terbagi lagi menjadi beberapa jenis suspensi.
Ragam suspensi ini pada dasarnya untuk membuat para pengendara menjadi lebih mudah menyesuaikan berdasarkan utilitas jenis kendaraannya. Berikut ini 10 jenis suspensi mobil yang perlu kamu ketahui:
1. Link rigid
Suspensi ini memakai lateral rod dan juga lower arm. Komponen suspensi ini cukup banyak, ada shock absorber, torsion axle, dan coil spring. Meskipun komponennya cukup banyak, suspensi ini tetap terlihat rapi.
Baca juga: Viral Pengguna Tol Cikampek Kena Tarif Rp 724 Ribu, ini Penjelasan Jasa Marga
2. Axle rigid
Axle Rigid merupakan jenis dependent suspension yang biasa terletak di roda belakang. Kedua roda tersebut akan dihubungkan menjadi satu poros. Keunggulannya antara lain suspensi yang terbilang sederhana dan terbilang kuat.
Axle rigid mampu menopang beban yang besar namun kerjanya tetap stabil. Tentunyam suspensi ini cocok digunakan untuk mobil-mobil yang berukuran besar.
3. Rigid leaf spring
Jenis ini merupakan dependent suspension yang umumnya dipakai di bagian belakang serta bersifat kaku. Komponen ini terdiri atas axle housing yang diikat memakai u-bolt dan terpasang di bagian frame. Suspensi jenis ini memiliki ketahanan yang cukup kuat.
4. Double wishbone
Jenis double wishbone umumnya digunakan untuk kendaraan dengan jenis sedan hingga SUV. Suspensi jenis ini memiliki keunggulan dari sisi handling ketika sedang bermanuver.
Baca juga: Daihatsu Xenia Buatan Indonesia Raih Bintang 3 Dalam Uji Tabrak ASEAN NCAP
Namun, suspensi jenis ini pun punya kekurangan yakni biaya perawatannya yang cukup menguras kantong. Tidak sembarang bengkel yang bisa memperbaiki double wishbone dan perlu waktu perbaikan yang lebih lama.
5. Multi-link
Jenis suspensi satu ini mampu menyediakan daya cengkeram baik untuk mobil. Tapi, kalau komponen ini sudah mengalami kerusakan, maka siap-siap harus siap merogoh kocek lebih dalam. Spare part jenis ini masih jarang dan harganya cukup fantastis.
6. Pneumatic
Sistem ini memakai udara dengan tekanan tinggi dan berfungsi mampu menstabilkan kendaraan dengan baik.
Biasanya memiliki komponen seperti pompa udara, kantung udara, sensor posisi, dan katup kontrol. Suspensi ini bisa meningkatkan kenyamanan dan bisa mengurangi keausan ban.
7. Torsion beam
Suspensi dengan bobot yang ringan ini menawarkan peredam yang lebih baik dan penggunaannya yang suspensi torsion beam akan membuatnya menjadi lebih empuk.
8. Air suspension
Suspensi udara ini berbasis udara bukan berbasis per atau spring. Biasanya, suspensi ini digunakan untuk mobil mewah. Suspensi jenis ini bisa mengatur ground clearance mobil dengan desain ceper dan mampu meningkatkan performa menjadi lebih mudah.
9. Trailing arm
Sistem trailing arm memakai lengan pengikat untuk penghubung antara kerangka dan roda, Lengan ini biasanya dipasang pada bagian kendaraan lalu bergerak bersamaan dengan roda. Suspensi ini merupakan suspensi independen.
10. Macpherson
Jenis suspensi ini bisa digunakan untuk mobil jenis sedan, MPV, dan LMPV. Kelebihannya adalah konstruksinya yang terbilang sederhana dan massanya yang ringan. Bahkan, biaya perawatannya pun relatif terjangkau dan mudah ditemukan di bengkel terdekat.
Baca juga: LRT Jabodebek Bakal Beroperasi Juli 2023, Berapa Tarifnya?
Meskipun begitu, kekurangan dari suspensi jenis ni antara lain handling-nya yang kurang optimal. Suspensi ini bisa menimbulkan body roll saat keluar ataupun masuk di jalan tikungan.
Demikian informasi terkait fungsi dan jenis suspensi mobil. Selain informasi tersebut, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi menarik lainnya dan mencari mobil bekas berkualitas dengan akses mobbi melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.