Ada berbagai hal yang harus kamu perhatikan saat membeli mobil bekas. Jika terburu-buru dan berujung salah pilih, rasa-rasanya mungkin saja kamu akan mengeluarkan biaya yang semakin bengkak karena perbaikan yang banyak.
Hal ini tentu berlaku untuk mobil transmisi matic atau otomatis. Meskipun dipatok dengan harga yang lebih mahal, namun mobil transmisi matic kini semakin banyak dicari. Terlebih, jika pemiliknya tinggal di kota besar dan kerap melewati jalan dan lalu lintas yang menuntut stop and go.
Mobil matic menjadi idola dan primadona bagi pengguna mobil di kondisi lalu lintas yang padat lantaran dirasa tidak membuat kaki terasa pegal jika dibandingkan dengan mobil bertransmisi manual. Hal tersebut dikarenakan mobil transmisi matic melakukan perpindahan gigi secara otomatis.
Tips membeli mobil matic bekas
Namun, saat memutuskan untuk membeli mobil matic dalam kondisi bekas tentunya sangat berbeda dibandingkan dengan membeli mobil matic baru. Ada banyak hal yang perlu kamu petimbangkan dan perhatikan sebelum memutuskan untuk memboyong mobil transmisi matic bekas.
Baca juga: Teaser Diunggah, Toyota Century Versi SUV Meluncur Pekan Ini
Jika salah pilih, kamu mungkin harus melakukan perbaikan yang lebih mahal dari harga mobil itu sendiri. Berikut ini tips memilih mobil transmisi matic bekas yang masih layak untuk kamu beli.
1. Cek kondisi oli matic
Hal pertama yang harus kamu cek ketika ingin membeli mobil matic bekas adalah kondisi oli matic. Kondisi oli yang bagus bisa dilihat dari warna oli itu sendiri masih bagus atau tidak. Jika kondisinya kemerahan dan bening, maka oli tersebut masih layak pakai.
Namun, sebaliknya, apabila kondisi oli sudah berwarna hitam pekat, terlebih jika tercium bau gosong maka artinya sudah lama tidak diganti.
Jika penggantian oli terbilang baru padahal pemakaiannya belum lama, maka bisa jadi ada indikasi masalah pada komponen di dalamnya.
2. Cek bodi transmisi matic
Selain oli matic, kamu juga perlu mengecek kondisi bodi transmisi matic. Hal ini tentunya penting untuk mengetahui adanya kebocoran oli atau tidak. Cek di bagian bodi transmisi, apakah ada tetesan oli atau gumpalan debu yang menempel pada bodi transmisi.
Baca juga: Sejarah Rolls Royce, Perusahaan Mobil yang Harganya Selangit
Jika kamu menemukan rembesan pelumas pada bodi transmisi matic, itu menandakan adanya kebocoran. Jika kamu tidak mengeceknya dan terlanjur membawanya pulang, kamu akan dirugikan, pasalnya memperbaikinya memerlukan biaya yang tidak sedikit dikarenakan untuk menghilangkan rembes transmisi biasanya harus melakukan penggantian gasket / paking transmisi yang dimana transmisi harus diturunkan secara menyeluruh.
3. Perhatikan lampu indikator dan kehalusan transmisi
Pada mobil matic terdapat beberapa lampu indikator pada panel instrumen untuk memberikan informasi tentang kondisi mobil. Hal ini bertujuan untuk mengetahui mobil matic yang kamu incar dalam kondisi normal atau terdapat masalah pada sistemnya. Di beberapa mobil, lampu indikator transmisi matic bermasalah biasanya menjadi satu dengan lampu indikator check engine, di beberapa mobil lainnya ada juga yang berupa lampu indikator transmisi A/T.
Cara untuk melakukan pengecekan pada mobil transmisi matic di bagian lampu indikatornya adalah dengan menyalakan mobil tersebut. Kemudian, geser tuas transmisi matic ke semua posisi, yakni D, R, P, N dan beberapa indikator lainnya.
Selain memperhatikan lampu indikator yang ada di speedometer. Kamu juga wajib merasakan perpindahan transmisi otomatis mobil incaran kamu, jika terdapat perpindahan yang kasar atau suara suara yang tidak seharusnya, itu menandakan transmisi otomatis mobil incaran kamu bermasalah. Sebaiknya hindari membeli mobil dengan transmisi matic yang bermasalah karena biaya overhaul nya tidaklah murah.
4. Cek mesin
Hal yang juga penting untuk dicek adalah kondisi mesin mobil. Mesin harus dalam keadaan yang prima dan tidak terdapat kendala. Cara yang bisa kamu lakukan untuk mengecek mesin adalah dengan menyalakan mesin mobil dan posisikan tuas transmisi pada N.
Baca juga: Mengenal BMW E46, Seri 3 Legendaris Penerus E36!
Kemudian, coba dengarkan suara raungan mesinnya. Jika mesin dalam keadaan normal dan sehat, maka kamu akan mendengar suaranya halus dan stabil. Namun, jika terdengar suara kasar, tidak stabil atau muncul bunyi ngelitik, maka bisa jadi indikasi masalah pada mesin mobil tersebut.
5. Lakukan test drive
Apabila kamu sudah melakukan pengecekan di berbagai komponen mobil seperti yang disebutkan di atas, langkah terakhir adalah kamu wajib melakukan test drive.
Tidak hanya menguji kenyamanan berkendara, tapi ada hal utama yang perlu kamu perhatikan ketika test drive, yakni mencoba transmisinya. Apakah perpindahan transmisinya mulus.
Baca juga: Lagi Cari Mobil Listrik 300 Jutaan? Ini Dia Rekomendasinya!
Pastikan saat memindahkan tuas transmisi, terasa lancar dan tidak ada hambatan ataupun tersendat sambil melihat indikator transmisi pada speedometer. Amati apakah indikatornya sesuai dengan posisi tuas transmisi yang dipindahkan tadi.
Tidak hanya itu, rasakan juga getaran kendaraan saat di jalan apakah normal atau terasa begitu kencang. Jika dirasa ada hal yang aneh, bermasalah atau bahkan tidak berfungsi, jangan takut untuk mencari pilihan mobil lainnya dibandingkan kamu menyesal nantinya.
Demikianlah tips yang aman agar kamu tidak menyesal membeli mobil transmisi matic pilhan kamu sendiri. Selain informasi di atas, jangan lupa untuk cari informasi-informasi menarik lainnya di mobbi atau kamu juga bisa mencari mobil bekas favorit kamu.
Akses mobbi sekarang juga melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store!