Lampu indikator atau yang juga dikenal sebagai "Check Engine Light," merupakan salah satu komponen pada mobil. Komponen ini merupakan salah satu hal penting pada mobil.
Sebab ini merupakan lambang visual yang digunakan kendaraan modern untuk memberikan sinyal bahwa ada masalah potensial pada sistem mesin. Dengan begitu, jika lampu indikator mobilmu menyala, kamu harus segera melakukan pemeriksaan terhadap kendaraanmu itu.
Lantas, apa saja isyarat kerusakan yang terjadi jika lampu indikator menyala? Berikut penjelasannya.
1. Aki
Salah satu penyebab umum lampu check engine menyala adalah masalah pada aki. Aki yang lemah atau rusak dapat menyebabkan ketidakstabilan pada sistem listrik, yang pada gilirannya dapat memicu sensor indikator engine.
2. Busi dan kabel
Busi yang aus atau kabel busi yang rusak dapat mempengaruhi pembakaran dalam ruang mesin. Hal ini dapat memicu pengoperasian yang tidak efisien dan mengakibatkan lampu indikator engine menyala.
3. Tutup bensin
Kelupaan menutup tutup bensin dengan benar juga bisa menjadi penyebabnya. Tekanan udara yang tidak tepat di dalam tangki akibat tutup yang longgar dapat memicu pengindikasian masalah oleh lampu check engine.
4. Filter udara
Filter udara yang kotor atau mampet dapat mengganggu aliran udara yang dibutuhkan untuk pembakaran. Hal ini bisa berujung pada pengapian yang tidak optimal dan menyebabkan lampu indikator engine menyala.
5. Sistem transmisi
Masalah pada sistem transmisi, seperti kopling atau transmisi otomatis, juga dapat berkontribusi pada penyalaan lampu indikator engine. Ketidaksempurnaan dalam perpindahan gigi dapat memicu sensor indikator menyala.
6. Exhaust
Kerusakan pada sistem knalpot atau sistem emisi dapat menyebabkan sensor indikator engine merespons dengan menyala. Seiring dengan masalah emisi, lampu indikator engine akan memberitahu kamu untuk segera melakukan perbaikan.
7. Kurangnya oli mesin
Kurangnya oli mesin dapat menyebabkan tekanan pada mesin menjadi tidak stabil, sehingga memicu sensor indikator engine
Cara mengatasinya
Mengatasi lampu indikator engine yang menyala memerlukan pendekatan yang tepat. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan.
1. Periksa kondisi aki
Pastikan aki dalam kondisi baik dan terisi penuh. Jika perlu, lakukan penggantian aki yang rusak.
2. Periksa busi dan kabel
Cek kondisi busi dan kabel busi. Ganti jika ditemukan yang aus atau rusak agar pembakaran mobil bekerja lebih optimal.
3. Periksa tutup bensin
Pastikan tutup bensin tertutup dengan rapat untuk menjaga tekanan udara di dalam tangki. Apabila tutup tangki kamu sudah kendor atau rusak, segera ganti dengan yang baru ya!
4. Ganti filter udara
Mengingat polusi di Indonesia khususnya di kota kota besar yang sudah sangat parah. Maka filter udara otomatis juga menjadi lebih cepat kotor. Segera ganti komponen ini apabila sudah kotor
5. Periksa sistem transmisi
Jika masalah terkait transmisi, segera periksakan ke bengkel resmi.
6. Periksa sistem exhaust
Jangan tunda perbaikan pada sistem knalpot atau emisi. Ini penting untuk menjaga lingkungan dan performa mesin agar tetap prima.
7. Periksa kondisi oli mesin
Pastikan oli mesin dalam kondisi yang baik dan terisi penuh. Jika perlu, lakukan penggantian oli mesin yang sudah menghitam atau menunjukkan level low [ada dipstick.
Baca juga: Jangan Lupa Cek Status Tilang ETLE Sebelum Beli Mobil Bekas
Penting untuk segera menangani masalah yang menyebabkan lampu indikator engine menyala guna menjaga performa optimal kendaraan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dalam hal ini, perlu diingat bahwa jika lampu check engine menyala, sebaiknya segera periksakan kendaraan ke bengkel resmi atau ahli untuk mendapatkan diagnosis dan perbaikan yang tepat.
Sambil mencari mobil bekas idaman, kamu bisa mendapatkan informasi dan tips menarik hanya di mobbi! Kamu bisa akses mobbi melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.