×

blog/kerap-senggol-mobil-lain-apa-alasan-pengemudi-pajero-sport-arogan-052023

Kerap Senggol Mobil Lain, Apa Alasan Pengemudi Pajero Sport Arogan?

05 Mei 2023

Aksi arogan pengemudi Pajero Sport di jalanan kerap menjadi sorotan. Entah karena merasa bodi mobilnya jauh lebih besar, mereka kerap angkuh dengan menguasai jalanan dan bertindak semaunya. 

Seperti mengambil jalur orang lain yang berlawanan atau juga menyenggol –entah itu disengaja atau tidak. Meski tidak semua pengemudi Pajero Sport bertindak demikian, namun hal ini bisa dibilang cukup sering terjadi.

 

Kasus duel Pajero Sport dengan kendaraan lain

Seperti yang terekam dalam unggahan video akun Instagram @dashcamindonesia, Kamis (20/4/2023). Dalam rekaman terlihat pengemudi Pajero Sport nekat melawan arah untuk menghindari kemacetan di Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. 

Aksi pengemudi arogan itu sontak membuat dua jalur pada jalan tersebut semakin menjadi ‘penuh”. Itu karena kendaraan dari arah berlawanan jadi ikut sulit melaju karena terhalang bodi Mitsubishi Pajero Sport yang sangat besar. 

Baca juga: Pengemudi Arogan dengan Pelat Dewa Minta Jalan, Apa Harus Ngalah?

Saat itu pengemudi Pajero berhadapan langsung dengan kendaraan Isuzu Panther. Kesal dan tak mau mengalah, akhirnya pengemudi Isuzu Panther itu memaksa untuk melaju di antara Pajero Sport dan kendaraan di lajur lawan, dan dengan sengaja menyenggol bodi Pajero Sport itu. Usai menyenggol, mobil Isuzu Panther terus melaju melanjutkan perjalanan. 

Aksi brutal Pajero Sport lainnya juga terekam dan diunggah pemilik akun Tiktok @weeldan__. Saat itu pemilik Mitsubishi Pajero Sport dan Daihatsu Sigra menuju ke arah yang sama. 

Baik pemilik Pajero Sport dan Daihatsu Sigra, keduanya tak ada yang mau mengalah dan terus berjalan berdempetan. 

Baca juga: Tengah Jadi Sorotan, Ternyata Ini Garasi Gubernur Lampung!

Hingga kemudian, di akhir video saat keduanya hampir bersenggolan, pemilik Daihatsu Sigra mengalah juga dan membiarkan Mitsubishi Pajero Sport melaju lebih dulu. 

Sebelumnya ada juga video pengemudi Pajero Sport bertikai dengan pengemudi lain yang melintas di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (25/12/2022). 

Dalam video tersebut terlihat pengemudi Pajero sampai mengacungkan senjata api (senpi). Diketahui kemudian Pajero Sport dengan pelat B 1690 QH itu mencoba menyerobot antrean kendaraan di depannya.

 

Penyebab pengemudi Pajero arogan di jalanan

Menanggapi hal di atas, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, menjelaskan beberapa hal yang menjadi faktor kearoganan para pengemudi Pajero Sport.

 

1. Emosional pengemudi

Menurut Jusri, secara umum, memang banyak pengendara yang lebih emosional saat berada di jalan raya, tidak terkecuali para pengemudi Pajero Sport. Salah satu penyebabnya adalah tingkat kemacetan lalu lintas yang tinggi. 

Selain itu, kondisi marka jalan yang tak jelas juga bisa membuat pengendara saling serobot untuk mendapatkan lajurnya.

Baca juga: Ini Dia Daftar Mobil Sport Jepang yang Telah Melegenda di Dunia!

Dan menyoal pengemudi Pajero yang mengambil jalur orang lain, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, pengemudi itu arogan dan bisa dibilang tidak punya toleransi dengan pengguna jalan lain. 

“Pertama, dia tidak toleran dengan pengemudi dari arah berlawanan juga dengan pengemudi yang sudah antre,” kata Marcell melansir Kompas.com. Menurut Marcell, pemakai jalan harusnya sudah tahu konsekuensi macet. Jadi, ada baiknya tidak asal main serobot. 

Instruktur Senior Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menegaskan bahwa pengemudi arogan itu tidak bisa dikaitkan dengan jenis kendaraannya. 

Baca juga: 7 Mobil SUV Baru yang Launching di IIMS 2023

Tapi karena masalah psikologis yang dipicu beberapa hal. "Intinya, yang membuat situasi atau perilaku pengendara arogan atau eksklusif itu tidak dari jenis mobil, tapi masalah psikologis yang dipicu oleh beberapa hal," kata Jusri kepada CNN Indonesia. 

Contohnya, kata Jusri, arogansi pengemudi bisa timbul saat ia berkendara secara rombongan (klub mobil), merasa bagian dari organisasi atau instansi tertentu, atau juga properti yang dibawa. 

"Properti yang dibawa ini katakan kendaraan bermotor, mobil atau motor yang relatif mahal, yang sangat selektif kepemilikannya. Itu juga akan memicu eksklusifitas yang akhirnya timbul arogansi bahkan anarkis," terang Jusri.

 

2. Dimensi kendaraan

Dimensi kendaraan bisa jadi faktor pemicu lainnya. Menurutnya mobil seperti Pajero Sport yang memiliki bodi bongsor dan tinggi bisa memicu pengendara merasa lebih “berkuasa” di jalanan. Secara bentuk mobil, Mitsubishi Pajero Sport yang merupakan jenis ladder-frame SUV juga memang punya ground clearance yang tinggi sehingga memang posisi mengemudinya diatas pengemudi mobil jenis lain nya.

Baca juga: Lokasi Kamera ETLE di Jakarta, Ada Dimana Saja?

"Dengan dimensi ini, secara psikologis akan memicu orang terkait dengan eksistensinya di jalan. Lebih-lebih kalau mereka dicampuri dengan berkelompok," katanya lagi.

 

3. Kurangnya pemahaman dalam berkendara

Faktor lain yang memicu pengendara bersikap arogan di jalan adalah kurangnya pemahaman dalam berkendara. Menurut dia pemahaman dalam berkendara merupakan elemen penting, namun banyak pengendara yang mengabaikan hal ini.

Ditambah lagi jika si penderita kurang paham bahwa saat berkendara kita harus memiliki empati yang besar terhadap pengendara lain. 

Baca juga: Sejarah Airbag Sebagai Fitur Keselamatan Mobil

"Oleh karena itu, pengetahuan si pengemudi itu tidak hanya dianggap sekedar saja. Jangan berpikir, aktivitas di jalan raya hanya soal keterampilan (mengemudi), tapi juga harus dilengkapi dengan pengetahuan," ujar Jusri.

"Dengan pengetahuan ini kita akan sadar, kita akan komitmen terhadap aturan-aturan yang kita pelajari. Dari pengetahuan pun akan timbul penguasaan emosi, karena kita berada di ruang publik. Dari pengetahuan yang betul-betul dipahami, orang juga akan timbul empati," tambahnya lagi.

Jadi sudah paham, ya, bahwa memiliki toleransi, empati, dan pemahaman saat berkendara itu sangat penting. Untuk itu, yuk jadi pengemudi yang bijak agar arogansi bisa dihindari!

Baca juga: Sejarah Toyota 86, Hachi Roku yang Tenar Namanya di Kalangan Petrolhead!

Kunjungi mobbi dan temukan mobil idamanmu atau informasi serta tips-tips otomotif menarik lainnya! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di  Play Store atau App Store.

Bandingkan Mobil (0)

Berhasil ditambahkan 0 Mobil

Tambahkan 1 mobil lagi untuk membandingkan