Ketika berkendara menggunakan mobil dan ingin berhenti, pasti pengemudi harus menginjak pedal rem yang berada di sisi kiri pedal gas. Oleh karenanya sistem pengereman ini menjadi penting bagi sebuah mobil.
Namun, ternyata sistem pengereman sendiri terdiri dari beberapa komponen, dan yang memegang peran cukup penting antara lain ialah kampas rem mobil. Kampas rem bertugas untuk mencengkram piringan cakram atau rumah tromol untuk mengurangi laju mobil.
Tugasnya yang cukup berat membuat kampas rem menjadi salah satu komponen fast moving. Hal ini dikarenakan kampas rem harus selalu dalam kondisi yang baik agar bisa sistem pengereman juga bisa bekerja secara optimal, jika tidak, nyawa taruhannya.
Baca juga: Lokasi Tilang Uji Emisi di Jakarta Akan Pindah Tiap Pekan
Oleh karena itu, kamu harus mengganti kampas rem secara rutin untuk menjaga keandalannya dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kapan mengganti kampas rem?
Tidak semata-mata hanya rutin, kamu juga perlu paham kapan waktu yang tepat mengganti kampas rem mobil. Berikut ini waktu-waktu yang tepat untuk segera mengganti kampas rem mobil milik kamu.
1. Jarak tempuh mobil
Masa pakai kampas rem bisa dipengaruhi oleh jarak tempuh mengingat semakin jauh maka risikonya kampas rem mobil akan semakin aus. Untuk mengganti komponen tersebut direkomendasikan jika telah menempuh 60.000 hingga 70.000 untuk mobil dengan transmisi manual.
Sedangkan untuk mobil transmisi otomatis umumnya di 35.000 hingga 40.000 km. Mobil dengan transmisi otomatis memang lebih cepat diganti karena lebih minim gejala engine brake sehingga pemakaian remnya pun lebih sering dibanding mobil manual
2. Pedal rem dalam
Jika kamu merasakan pijakan pedal rem semakin dalam, kamu perlu mewaspadainya. Paslanya, pijakan pedal rem yang semakin dalam dapat diindikasikan kinerja pengereman mobil sudah berkurang.
Baca juga: Perlukah Memanaskan Mobil Sebelum Diguna
Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kampas rem yang sudah tipis. Selain itu, pedal rem yang diinjak dalam ketika mengerem juga bisa berasal dari master rem yang bermasalah. Lebih baik segera lakukan pengecekan.
3. Rem kurang pakem
Jika kamu merasa rem mobil kurang pakem, waspadai ada masalah yang bisa jadi disebabkan dua komponen. Pertama adalah master rem yang sudah rusak. Bisa jadi karena sil bocor, maka minyak rem tidak maksimal menekan piston kaliper.
Selain itu, kampas rem juga bisa menjadi penyebab lainnya. Hal ini karena kampas rem sudah mulai menipis atau karena kualitas produk yang kurang baik, misalnya menggunakan kampas rem imitasi.
4. Volume minyak rem
Kampas rem yang mulai menipis membuat bidang tekan pada kampas rem semakin dalam. Hasilnya volume minyak rem pada selang juga akan meningkat. Efek yang ditimbulkan kemudian ialah minyak rem yang ada di tabung penampungan ikut berkurang volumenya.
Baca juga: Ada Penyesuaian, Ini Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP AKR
Namun, kamu juga harus tetap mewaspadai potensi adanya kebocoran di sistem pengereman. Untuk lebih amannya, kamu juga bisa periksa jalur dari tabung hingga ke kampas rem.
5. Bunyi berdecit saam ngerem
Saat kamu melakukan pengereman dan terdengar suara berdecit, bisa jadi karena minyak rem tinggal sedikit. Dengan begitu pedal jadi terasa keras, sehingga menimbulkan suara antar komponen dalam kabin ketika saling bergesekan.
6. Velg bagian depan kotor penuh debu
Sebagai pemilik mobil, pernahkah kamu memperhatikan lebih detail velg kemudian melihat adanya noda seperti debu hitam, terlebih di bagian depan? Banyak yang berpikir itu hanya noda biasa, padahal belum tentu.
Baca juga: 8 Hal Ini Bisa Bikin Klaim Asuransi Mobil Ditolak
Padahal, bisa jadi noda hitam tersebut pada velg merupakan “peringatan dini”, serbuk hitam yang mengotori velg adalah asbes pada kampas. Hal ini tentunya bisa dilihat dengan kasat mata dan umumnya mudah dirasakan ketika melakukan pengereman. Tanda yang timbul adalah respon rem berkurang saat pedal diinjak.
Jika gejala-gejala ini sudah dialami, kamu sebaiknya segera membawa mobil kamu ke bengkel resmi terdekat untuk memperbaiki atau mengganti kampas rem mobil mu. Jangan sampai terlambat mengingat sistem pengereman merupakan komponen fatal yang perlu kamu perhatikan.
Selain informais di atas, jangan lupa untuk cari informasi-informasi menarik lainnya di mobbi atau kamu juga bisa mencari mobil bekas favorit kamu. Akses mobbi sekarang juga melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store!