Cover mobil punya peranan penting untuk melindungi mobil dari perubahan suhu dan cuaca, juga ancaman eksternal seperti baret. Selain itu, juga memberi perlindungan dari debu, kotoran, dan embun.
Dengan kata lain, cover mobil tidak hanya penting untuk kendaraan yang diparkir di ruang tertutup (indoor), tapi juga area terbuka (outdoor).
Jenis bahan cover mobil
Cover mobil umumnya dibuat dari beberapa lapisan (maksimal 4-5 lapisan) dengan fungsi dan jenis bahan yang berbeda. Dan umumnya lagi, lapisan terluar cover mobil terbuat dari material propylene karena sifat yang lebih tahan air dan mampu menahan paparan sinar ultraviolet (UV).
Baca juga: Modifikasi Eksterior, Pasang Stiker Mobil atau Cat?
Lapisan kedua cover mobil merupakan jenis bahan yang breathable agar mampu menekan genangan air dan mengeluarkan uap air yang terjebak di dalamnya.
Sementara lapisan ketiga cover mobil berperan sebagai pelindung dan penguat. Dan lapisan terakhir atau paling bawah (yang menempel pada bodi mobil) terbuat dari jenis bahan yang lebih halus. Kain wool atau katun misalnya, yang fungsinya meminimalisir gesekan langsung pada bodi mobil.
Jenis bahan cover mobil
Ini beberapa jenis bahan yang biasa digunakan untuk cover:
Baca juga: Rekomendasi Merk Sarung Jok Mobil dan Hal yang Perlu Diperhatikan!
1. Parasut
Bahan cover mobil ini sangat direkomendasikan jika kendaraanmu biasa diparkir di area tertutup. Ini karena tingkat ketahanannya dalam menahan air cukup rendah, sehingga kurang mampu menampung air.
Saat cover mobil parasut terkena air, bahannya cenderung menempel dan merusak cat mobil. Tapi meski begitu, bahan ini sangat ampuh dalam memberikan perlindungan maksimal dari debu juga baret atau goresan.
2. Polyester
Jenis bahan ini terkenal sebagai bahan cover mobil karena sifatnya yang mampu menahan air (waterproof). Selain itu, polyester juga mampu memproteksi mobil dari paparan sinar matahari, debu, dan kotoran, sehingga mampu melindungi warna cat mobil dari risiko pudar atau kusam.
Baca juga: Rekomendasi Cover Mobil Biar Catnya Tetap Kinclong
Khusus bahan woven polyester dapat mengalirkan air hujan.
3. PVC
Bahan cover mobil ini paling cocok digunakan di area parkir yang terbuka. Karakter dari bahannya adalah kasar di bagian dalam sehingga beresiko merusak bagian eksterior dan cat pada bodi mobil.
Jika kamu menggunakannya sebagai cover mobil, pilih yang lapisan dalamnya bertekstur halus atau lembut.
4. Polipropilena
Bahan ini sangat breathable dan dapat memproteksi mobil dari jamur dan debu. Jenis bahan cover mobil ini cocok digunakan untuk mobil yang diparkir indoor maupun outdoor.
5. Milky
Cover mobil jenis milky lebih pas digunakan pada mobil yang tersimpan di area parkir tertutup karena tidak waterproof dan jika terkena air warnanya mudah luntur sehingga berisiko merusak permukaan cat mobil.
6. Nilon
Umumnya bahan nilon terbuat dari serat sintetis bertekstur lembut tapi tetap kuat, elastis, dan tidak gampang robek. Tapi bahan justru tidak disarankan dipakaikan pada mobil yang diparkir outdoor karena tidak waterproof.
7. Satin Imitasi
Bisa juga digunakan sebagai material cover mobil (juga pelek) dan ternyata mampu melindungi eksterior mobil dari baret dan goresan.
8. Ripstok
Bahan ripstok juga memiliki waterproof coating pada lapisan terluar dan terdalamnya. Dengan kata lain, mampu memproteksi mobil dari air, sinar matahari, hingga baret dan goresan.
9. Ultra Soft Fleece
Bahan ultra soft fleece merupakan perkawinan bahan woven polyester (pada lapisan luar) dan poly blend fleece (bagian dalam). Bagus juga jika dijadikan cover mobil.
10. Taslan
Jenis bahan taslan ini mirip dengan bahan milky, hanya saja lebih tebal dan lebih tahan terhadap air.
Cara merawat cover mobil
Mungkin sebagian orang hanya menganggap benda ini sebagai aksesori mobil semata. Padahal peranannya sangat penting dan perlu dirawat agar bisa menjadi bodi mobil terutama cat mobil.
Baca juga: Jok Captain Seat pada Mobil MPV, Apa Saja Keunggulannya?
Ini perawatan yang bisa kamu lakukan agar cover mobil bertahan lama dan bekerja optimal:
1. Cuci jika kotor. Jika sudah lama digunakan atau kotor karena tampias air hujan dan debu, segera cuci dengan sabun khusus dan air mengalir. Hanya saja jangan terlalu sering karena bisa menurunkan tingkat ketahanannya terhadap air.
2. Gunakan lap halus dan lembut. Jika tak ingin mencucinya, kamu bisa membersihkan menggunakan lap atau kain bertekstur halus dan lembut. Misalnya dengan spons atau kanebo, atau cukup dengan kemoceng untuk menghilangkan debu pada cover mobil yang kering.
3. Jemur hingga kering. Setelah mencucinya, jemur hingga benar-benar kering menyeluruh. Jika ada bagian yang masih basah atau lembab, bisa berisiko datangnya jamur.
4. Lipat dan simpan dengan benar. Setelah itu lipat dengan teknik yang benar dan simpan di tempat yang aman dari udara lembab atau terlalu panas.
Itulah yang perlu kamu ketahui tentang cover mobil. Semoga bermanfaat, ya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Dempul Mobil dan Tips Memilih Dempul Mobil
Kamu bisa dapatkan berbagai informasi menarik lainnya di mobbi. Akses mobbi sekarang juga melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store!