Hubungi kami : 
Kemajuan teknologi terus dibanjiri dengan inovasi, hingga saat ini dunia memiliki baterai mobil yang dulunya tidak pernah terpikirkan. Mobil dan baterai merupakan hal yang cukup jauh dulunya.
Namun, saat ini terdapat perkembangan mobil terbaru yang patut dicermati dan dipertimbangkan untuk dibeli. Inovasi baru tersebut adalah mobil listrik.
Mobil listrik adalah kendaraan yang digerakkan oleh motor listrik, bukan mesin pembakaran internal yang menggunakan bensin atau diesel.
Baca juga: Cara Cas Aki Mobil yang Benar dan Tepat
Motor listrik ditenagai oleh paket baterai yang dapat diisi dengan mencolokkan mobil ke stop kontak atau stasiun pengisian daya.
Mobil listrik menjadi semakin populer karena manfaatnya bagi lingkungan, karena tidak menghasilkan emisi dan dianggap lebih ramah lingkungan daripada mobil bertenaga gas tradisional.
Mobil listrik juga menawarkan pengalaman berkendara yang lebih halus dan lebih tenang serta lebih hemat biaya untuk dioperasikan dalam jangka panjang, terutama karena teknologi baterai yang terus meningkat.
Baca juga: 8 Tips Mengemudi Aman di Tengah Cuaca Ekstrem Jakarta
Beberapa mobil listrik yang paling populer di pasaran saat ini termasuk Tesla Model 3, Chevrolet Bolt EV, Nissan Leaf, dan Ford Mustang Mach-E.
Seiring dengan meningkatnya permintaan akan mobil listrik, semakin banyak produsen mobil yang memperkenalkan model listrik ke dalam jajaran produk mereka.
Banyak perusahaan mobil listrik saat ini menyediakan daya baterai yang cukup besar bagi kendaraan mereka untuk menopang mobilitas yang tinggi.
Baca juga: Alasan Pentingnya Membeli Mobil Bekas Bergaransi
Daya tahan baterai mobil listrik yang lebih baik berarti lebih sedikit perjalanan ke stasiun pengisian kendaraan listrik umum sehingga kendaraan dapat mengakomodasi kegiatan sehari-hari.
Namun, apakah baterai mobil listrik dapat bertahan lama? Yuk simak informasinya berikut ini!
Baterai mobil listrik
Saat ini, baterai asam timbal (lead-acid battery), yang memiliki masa pakai yang pendek, merupakan jenis baterai yang banyak digunakan oleh perusahaan otomotif untuk menunjang kerja mobil listrik.
Baca juga: Menarik Dimiliki, Berapa Harga Mitsubishi Xpander Bekas di Awal Tahun 2023?
Baterai mobil jenis ini biasanya dapat bertahan antara dua hingga lima tahun. Baterai akan awet atau tidak tergantung pada pola penggunaan, proses perawatan, dan faktor lingkungan.
Perawatan rutin seperti memeriksa ketinggian air aki secara berkala, menjaga kabel dan terminal tetap kering, dan membatasi penggunaan elektronik mobil yang berlebihan saat mesin dimatikan akan membantu aki mobil bertahan lebih lama.
Baterai lithium-ion juga merupakan jenis baterai mobil sering digunakan pada mobil listrik. Baterai ini merupakan salah satu kelas baterai otomotif yang lebih tahan banting dan ramah lingkungan.
Baca juga: Bocoran Mobil Baru di IIMS 2023, Bakal Seru dan Ramai Nih!
Dibandingkan dengan baterai asam timbal (lead-acid battery), baterai ini bertahan lebih lama dan membutuhkan lebih sedikit perawatan.
Masa pakai baterai mobil dapat dipengaruhi oleh seringnya penggunaan kendaraan dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan rutin dan mengganti baterai ketika mencapai masa pakai yang diharapkan.
Selain itu, jenis dan parameter kendaraan mempengaruhi usia dan umur baterai pada mobil listrik. Meskipun demikian, baterai untuk mobil listrik biasanya bertahan antara 10 hingga 15 tahun, atau 200 ribu kilometer.
Baca juga: Bahaya Air Hujan untuk Cat dan Bodi Mobil, Jika Malas Mencucinya
Nah, itulah informasi mengenai seberapa awet baterai mobil listrik saat ini. Ternyata, baterai akan awet atau tidak bergantung pada perawatan yang dilakukan oleh pemilik mobil listrik.
Selain itu, usia dan ketahanan baterai mobil listrik juga tergantung dari jenis kendaraan. Beda jenis kendaraan, beda pula ketahanannya.
Jika kamu ingin mendapatkan informasi seputar otomotif yang lain dan menemukan mobil bekas berkualitas, yuk kunjungi website mobbi atau dengan mengunduh aplikasi mobbi di Google Play atau App Store.
