Belakangan ini, penipuan online dalam jual beli mobil bekas semakin marak terjadi. Modusnya berbagai rupa, mulai dari tawaran harga murah, diskon, hingga sebagainya.
Hal ini tentu saja menjadi masalah bagi para calon pembeli yang terpepet dan ingin buru-buru membeli mobil bekas. Alhasil, bukannya untung, malah pembeli jadi rugi karena telah tertipu sindikat kriminal.
Baca juga: Sejarah Toyota 86, Hachi Roku yang Tenar Namanya di Kalangan Petrolhead!
Meski demikian, masih terdapat cara-cara yang dilakukan agar dapat membantu kamu menghindari penipuan dalam jual beli mobil bekas berbasis online. Berikut penjelasannya:
1. Cek riwayat Kendaraan
Pastikan untuk memeriksa riwayat kendaraan sebelum membeli mobil bekas. Dengan memeriksa riwayat kendaraan, kamu dapat mengetahui apakah mobil pernah mengalami kecelakaan, pernah dicuri, atau pernah terlibat dalam tindakan kriminal.
Beberapa layanan yang dapat digunakan untuk memeriksa riwayat kendaraan adalah Samsat Digital Nasional (SIGNAL), CekAja, dan Pajak Kendaraan. Kamu mengunduh aplikasi tersebut melalui Android maupun Apple Store.
2. Periksa identitas penjual
Langkah selanjutnya yang wajib kamu lakukan adalah dengan memeriksa identitas penjual dan mengumpulkan informasi tentang penjual sebanyak mungkin. Hal ini dapat membantu kamu mengetahui apakah penjual terpercaya atau tidak.
Baca juga: Cara Kerja Shock Absorber Beserta Fungsinya
Beberapa hal yang dapat kamu periksa meliputi nomor telepon dan alamat penjual, identitas penjual seperti KTP atau kartu identitas lainnya.
Selain itu, cari tahu juga profil penjual di media sosial atau platform jual beli online lainnya agar kamu dapat melihat sejarah transaksi konsumen dengannya. Selain itu, pastikan bahwa kamu telah memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan yang hendak dibeli.
Beberapa dokumen yang harus ada dan harus diperiksa keasliannya antara lain Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan faktur penjualan mobil.
Baca Juga: Mengulas Toyota Corolla DX, Legenda Toyota yang Sedang Naik Daun
Periksa juga bukti bayar pajak kendaraan serta sertifikat Registrasi Kendaraan Bermotor (SRKB). Pastikan juga dokumen-dokumen tersebut sesuai dengan informasi yang diberikan oleh penjual.
Melalui surat dan dokumen tersebut, kamu bisa mengidentifikasi apakah mobil yang dijual merupakan hasil tindak kriminal atau bukan.
3. Hindari transfer uang di depan
Jangan pernah mentransfer uang ke penjual sebelum melihat mobil secara langsung. Selalu pastikan kamu melihat mobil terlebih dahulu dan melakukan pembayaran di tempat yang aman dan terpercaya.
Baca Juga: Berbagai Macam Bisnis Cuan yang Bisa Dijalankan dengan Mobil Elf
Beberapa hal yang dapat kamu lakukan adalah melalui pembayaran escrow service. Ini merupakan jasa pihak ketiga yang menampung uang transaksi hingga barang diterima dengan baik.
Gunakan juga platform jual beli online yang sudah terpercaya ataupun layanan transfer antarbank guna meminimalisir penipuan.
Pastikan kamu tidak mentransfer uang sebelum kamu yakin bahwa mobil yang kamu beli adalah mobil yang asli dan tidak ada masalah dengan dokumen mobil.
4. Gunakan jasa escrow
Escrow adalah jasa yang dapat membantu kamu melakukan transaksi aman dalam jual beli mobil bekas. Dalam transaksi menggunakan jasa escrow, uang akan ditahan terlebih dahulu oleh escrow hingga barang diterima oleh pembeli dengan baik.
Baca juga: Tertarik membeli LCGC? Berikut Estimasi Biaya Servis Toyota Agya dan Calya
Setelah itu, uang akan diteruskan ke penjual. Beberapa layanan escrow yang terpercaya di Indonesia antara lain SafeTrade dan Faspay Escrow.
5. Jangan tergiur harga murah
Harga mobil bekas yang murah tentu sangat menggiurkan bagi calon pembeli mobil. Sayangnya, cara ini pula yang dilakukan pelaku penipuan untuk menarik hati para korbannya.
Mereka seringkali memasang iklan mobil murah yang menarik, seperti harga yang terlalu murah, diskon yang besar, atau bahkan bonus yang menggiurkan.
Baca juga: 11 Tips Memilih Mobil Keluarga Buat Harian dan Liburan
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin mengenai mobil bekas yang ingin kamu beli, termasuk harga pasarannya.
6. Beli di mobbi
Terakhir, sebuah tips yang tidak kalah penting untuk menghindari penipuan dalam jual beli mobil secara online adalah dengan melakukan proses transaksi hanya melalui situs yang terpercaya, mobbi.id.
Untuk diketahui, mobbi.id merupakan platform jual beli mobil bekas dari Grup Astra yang dapat membantu kamu menemukan mobil idaman yang cocok untuk mendukung segala aktivitas.
Baca juga: Ganti Oli Mobil Berapa KM? Cek Aturannya di Sini
Saat ini, mobbi sendiri telah terintegrasi dengan beberapa Grup Astra, di antaranya adalah Toyota, Daihatsu, mobil88, IBID, Auto TRUST, ACC group, Toyota Astra Financial Services, Asuransi Astra Buana serta Astrapay.
Ddengan mobbi , kamu tidak hanya dapat mencari dan menjual mobil bekas, tetapi juga dapat melakukan proses transaksi hingga pembayaran secara online dengan aman dan cepat.
Selain itu, setiap mobil yang dijual di mobbi juga telah mendapatkan mobbi Certified. Sehingga dipastikan mobil yang hendak dibeli telah diinspeksi ahli dari Astra, perusahaan yang membuat, menjual, dan mendistribusi mobil di Indonesia.
Setiap mobil mobbi Certified telah lolos 152 titik inspeksi dan terjamin terbebas dari kecelakaan besar yang merusak struktur rangka, bebas dari kerusakan yang disebabkan oleh banjir, terbebas dari penipuan kilometer, serta jaminan nomor rangka dan nomor mesin sesuai keabsahan dokumen (STNK).
Baca Juga: Seberapa Penting Filter Oli Mobil? Simak Penjelasannya
Tidak hanya itu, jika tidak sesuai dengan hasil inspeksi mobbi Certified, pelanggan dapat mengembalikan mobil. Setelah dikembalikan, kamu hanya perlu menunggu delapan hari hingga uang kamu kembali.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk segera temukan mobil idamanmu di mobbi! Kamu juga dapat mengakses mobbi melalui a