Hubungi kami : 
Berkat insentif mobil listrik, harga Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV akan semakin murah.
Tidak tanggung-tanggung, harga kedua mobil tersebut akan turun hingga puluhan juta rupiah.
Kabar tersebut berdasarkan bocoran dari Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita. Menurutnya, rancangan bantuan pemerintah untuk pembelian Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) pada kategori roda empat, sudah hampir putus.
Sejauh ini, insentif mobil listrik akan diberikan kepada Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV. hal tersebut karena dua mobil listrik tersebut telah mencapai syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), yakni di atas 40 persen.
Baca juga: Mau Liburan Ke Luar Negeri? Mudah Kok Cara Urus SIM Internasional
Adapun pemberian insentif ini ditujukan untuk membuat kendaraan listrik lebih terjangkau. Dengan begitu, masyarakat tidak ragu untuk beralih menggunakan kendaraan listrik. Lantas, berapa besaran insentifnya?
Insentif mobil listrik
Agus mengungkapkan, insentif yang diberikan akan membuat harga Hyundai Ioniq 5 turun sekitar Rp 70 juta hingga Rp 80 juta, sedangkan Wuling Air EV sekitar Rp 25 juta hingga Rp 35 juta.
Saat ini, harga Hyundai Ioniq 5 sendiri dibanderol Rp 748 juta hingga Rp 859 juta, sedangkan harga Wuling Air EV mulai dari Rp 243 juta hingga Rp 299 juta. Lebih lanjut, harga keduanya bila sudah dipotong dengan insentif.
Harga Hyundai Ioniq 5 Prime Standar Range saat ini Rp 749 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 70 juta: Rp 678 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 80 juta: Rp 668 juta
Harga Hyundai Ioniq 5 Prime Long Range saat ini Rp 789 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 70 juta: Rp 719 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 80 juta: Rp 709 juta
Harga Wuling Air EV Standar Range saat ini Rp 243 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 25 juta: Rp 218 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 35 juta: Rp 208 juta
Harga Wuling Air EV Long Range saat ini Rp 299,5 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 25 juta: Rp 274,5 juta
- Kisaran setelah dapat insentif dari pemerintah Rp 35 juta: Rp 264,5 juta
Besaran insentif bisa bertambah
Namun, besaran insentif tersebut bisa jadi berubah karena masih dalam tahap perhitungan dan penyempurnaan sebelum pada akhirnya ditargetkan bisa selesai sebelum 20 Maret 2023 mendatang.
Baca juga: Perbedaan Varian dan Harga Innova Zenix, Pilih Mana?
Menurut Agus, besarannya bisa saja bertambah. Dirinya juga mengungkapkan, pemberian insentif mobil listrik tidak dibatasi pada kalangan tertentu dan lebih terbuka.
Tidak seperti motor listrik yang diprioritaskan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), khususnya penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), termasuk pelanggan listrik 450-900 V.
Untuk bentuk insentif yang diberikan bukan berupa uang. Nantinya, pemerintah akan memberikan insentif kepada produsen. Jadi alurnya, produsen harus mendaftarkan jenis produknya yang akan masuk ke program, dengan syarat nilai TKDN-nya sudah 40 persen.
Baca juga: Kelebihan Jalan Berbayar Atasi Kemacetan Jakarta, Apa Lebih Efektif Dibanding Ganjil Genap?
Sedangkan untuk skemanya, Agus menyampaikan akan berbeda dengan skema yang digunakan untuk motor listrik. Namun, detailnya masih belum dipastikan.
Jadi, buat kamu yang penasaran dengan kebijakan lebih lanjut soal insentif mobil listrik, ditunggu saja ya update-nya!
Temukan mobil idamanmu atau informasi serta tips-tips otomotif menarik lainnya di mobbi! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.