×

blog/habis-beli-mobil-bekas-jangan-lupa-cek-bagian-ini-052023

Habis Beli Mobil Bekas? Jangan Lupa Cek Bagian ini!

12 Mei 2023

Beli mobil bekas susah-susah gampang. Sebab kamu wajib melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan bahwa mobil tersebut dalam kondisi yang baik dan layak untuk digunakan. 

Jika semuanya sudah sesuai dengan kebutuhan maka mobil bekas pilihan bisa segera dibeli. Setelah beli mobil bekas, apa saja hal yang perlu kamu cek?

 

1. Bersihkan mobil

Kamu perlu mencuci mobil bekas yang baru saja dibeli. Meskipun mungkin pemilik sebelumnya sudah membersihkannya terlebih dahulu sebelum memberikannya kepadamu. Hal ini diperlukan agar kamu bisa terhindar dari virus, bakteri ataupun kotoran yang masih menempel pada mobil.

Adapun bagian yang harus dicuci bersih adalah bagian interior dan eksterior mobil. Cuci mobil bekas kamu menyeluruh dengan menggunakan sabun mobil dan air bersih. Pastikan juga kamu membersihkan semua bagian mobil termasuk roda dan velg. 

Baca juga: Bukan Cuma Ramah di Kantong, ini Alasan Mobil Bekas Tidak Pernah Sepi Peminat

Sementara itu, perhatikan juga secara detail bagian interior mobil. Pastikan kamu membersihkan bagian-bagian yang sering disentuh oleh pengguna mobil, seperti jok, dashboard, panel pintu, dan kemudi. Setelahnya, keringkan mobil menggunakan lap kain dan poles sedikit dengan cairan pembersih khusus mobil ataupun lewat fogging selama 15 hingga 30 menit.

 

2. Ganti oli dan segala bentuk cairan

Hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan setelah membeli mobil bekas adalah mengganti oli, pelumas, dan cairan lainnya yang terdapat pada mobil. Sebab, kamu tidak akan pernah tahu apakah segala cairan tersebut kualitasnya masih bagus atau tidak.

Adapun berbagai komponen penting yang harus diganti dan diisi ulang adalah seperti oli mesin, minyak rem, cairan radiator, dan transmisi. Pastikan kamu mengganti cairan pelumas tersebut sesuai dengan standar pabrik agar kinerja mobil kembali optimal.

Baca juga: Viral Video Bus Masuk Jurang, Benarkah Rem Tangan Jadi Penyebabnya?

Setelah melakukan penggantian cairan, periksa kembali kondisinya dalam beberapa hari ke depan. Misalnya, kalau jumlahnya berkurang drastis, maka dapat disimpulkan ada kerusakan komponen yang menampung pelumas tersebut. Alhasil, kamu harus segera menggantinya komponen tersebut ya!

 

3. Periksa kaki-kaki dan sistem pengereman

Setelah membeli mobil bekas, penting untuk memeriksa kondisi roda dan kaki-kaki mobil sebelum menggunakannya. Kondisi ban harus diperiksa dengan cermat, termasuk keausan dan tekanan udara yang tepat. 

Mengganti ban mobil merupakan suatu hal yang harus dilakukan, terlebih jika kondisinya sudah tak layak digunakan.  Untuk itu, segera ganti agar kendaraanmu nyaman dan aman digunakan.

Baca juga: Benarkah Mobil Klasik Cocok untuk Investasi?

Selain itu, pastikan rem mobil berfungsi dengan baik dan tidak terdapat bunyi atau getaran yang tidak wajar saat menginjak pedal rem. Pemeriksaan juga perlu dilakukan pada suspensi dan sistem kemudi untuk memastikan bahwa mobil bisa dikendarai dengan aman dan nyaman.

Perlu diketahui bahwa potensi masalah pada kaki-kaki mobil terutama pada sistem penggerak roda depan (FWD) lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh fungsi ganda kaki-kaki mobil FWD, yaitu sebagai penggerak mesin dan juga roda kemudi.

 

4. Spooring dan balancing

Hal lain yang tak boleh dilupakan setelah membeli mobil bekas adalah dengan melakukan spooring dan balancing roda. Hal ini bertujuan untuk memastikan keseimbangan dan kemampuan kendali mobil pada saat berkendara.

Baca juga:  Mau Bore Up Mobil? Cek Dulu Kelebihan dan Kekurangannya

Pemeriksaan spooring melibatkan penyesuaian sudut roda, baik di bagian depan maupun belakang, sehingga roda mobil berputar pada bidang yang tepat. 

Sedangkan balancing melibatkan penyesuaian berat pada roda mobil untuk memastikan roda berputar secara seimbang tanpa adanya getaran atau getaran yang berlebihan pada mobil.

Kamu juga dianjurkan untuk melakukan spooring balancing pada mobil setiap 20 ribu kilometer jika digunakan di jalanan mulus. Namun jika kendaraanmu sering digunakan di jalan yang bergelombang dan tidak rata, maka anjurannya menjadi setiap 10 ribu kilometer.

Baca juga: Benarkah Mobil Klasik Cocok untuk Investasi?

Melakukan spooring dan balancing secara berkala pada mobil bekas sangat penting untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen suspensi dan ban mobil, serta meningkatkan kenyamanan dan stabilitas kendaraan pada saat berkendara.

 

5. Balik nama kendaraan

Terakhir, yang tak kalah penting untuk dilakukan setelah membeli mobil bekas adalah melakukan mutasi dan balik nama kendaraan. 

Ini penting karena kamu sebagai pembeli baru harus mendaftarkan kendaraan tersebut di kantor Samsat setempat agar kepemilikannya resmi berpindah ke nama kamu dan tidak kesulitan untuk memperpanjang pajak kendaraan kamu kedepannya. 

Baca juga: Daihatsu dan Toyota Indonesia Pastikan Produknya Tidak Terlibat Manipulasi Uji Tabrak

Dalam proses ini, kamu akan dikenakan biaya tertentu yang dapat bervariasi. Biasanya akan disesuaikan tergantung pada wilayah tempat kamu tinggal dan jenis kendaraan yang kamu beli. 

Setelah mutasi dan balik nama selesai, kamu akan mendapatkan STNK dan BPKB kendaraan tersebut atas nama kamu. 

Pastikan untuk menyimpannya dengan baik dan jangan lupa untuk memperpanjang pajak kendaraan secara rutin agar kamu tidak terkena denda atau sanksi yang lebih besar di kemudian hari.

Untuk proses balik nama mobil yang lebih lengkap, kamu bisa melihat panduannya disini

Tidak sulit kan pengecekan yang harus kamu lakukan setelah membeli mobil bekas? Untuk itu, pastikan untuk tidak melewatkan pengecekan tersebut, ya. 

Nah, kalau mau yang bebas worry, beli di mobbi aja yuk! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di  Play Store atau App Store.

Bandingkan Mobil (0)

Berhasil ditambahkan 0 Mobil

Tambahkan 1 mobil lagi untuk membandingkan