Dalam kompleksitas sistem kelistrikan mobil modern, komponen seperti relay memainkan peran kunci dalam menjaga kinerja yang baik dan efisiensi operasional. Salah satu peran penting relay adalah perangkat elektromagnetik yang berfungsi mengendalikan sirkuit listrik lainnya.
Namun apakah hanya itu saja peran pentingnya? Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut fungsi relay mobil dan bagaimana cara kerjanya.
Pembangkit daya untuk komponen kelistrikan
Pada dasarnya, relay adalah perangkat yang memiliki peran penting dalam mengendalikan dan memodulasi aliran listrik. Dengan kumparan dan kontak poinnya, relay mampu menjadi pemicu bagi aliran listrik menuju komponen-komponen yang memerlukan daya listrik, seperti sistem pencahayaan, kipas pendingin, atau perangkat elektromagnetik lainnya.
Baca juga: Waspada, 7 Hal ini Bisa Bikin Mobil Turun Mesin
Fungsi utama relay adalah menjaga kelancaran aliran listrik menuju komponen-komponen ini, memastikan operasional yang efisien dan andal.
Memperpanjang umur saklar dan komponen lainnya
Salah satu fungsi utama relay dalam mobil adalah untuk memperpanjang umur saklar dan komponen lainnya. Relay dalam kendaraan umumnya menangani arus listrik yang lebih besar untuk memastikan operasional yang baik.
Dengan relay yang bertindak sebagai perantara antara sumber daya listrik dan perangkat yang dikendalikan, saklar memiliki beban yang lebih ringan, memungkinkan saklar dan komponen lainnya untuk bertahan lebih lama. Ini mengurangi risiko keausan dan kerusakan pada saklar dan komponen lainnya akibat beban yang berlebihan.
Mengoptimalkan aliran arus dan menghindari hambatan
Relay juga memiliki peran kunci dalam mengoptimalkan aliran arus listrik dan menghindari hambatan yang mungkin muncul. Komponen-komponen dalam kendaraan memerlukan tingkat arus yang berbeda-beda.
Baca juga: Battle Hatchback Lawas Suzuki Swift, Toyota Yaris Bakpao, dan Honda Jazz GE8
Relay berfungsi sebagai pengatur yang cerdas, mengarahkan arus menuju perangkat yang membutuhkan daya listrik, sambil meminimalkan risiko hambatan atau gangguan dalam aliran arus. Hal ini membantu menjaga efisiensi operasional dan menghindari kerusakan akibat tegangan yang tidak stabil.
Pengunci mobil
Relay, komponen elektronik dengan kemampuan menghubungkan dan memutus aliran listrik, memiliki peran penting yang lebih mendalam dalam kendaraan. Salah satu fungsi tambahan yang bermanfaat adalah sebagai pengunci mobil, membantu menjaga keamanan sirkuit listrik di dalam kendaraan.
Melalui konektivitas otomatis yang dimungkinkan oleh relay, keunggulan penguncian ini memberikan keamanan lebih pada aliran arus listrik di mobil. Penggunaan relay sebagai pengunci memberikan lapisan perlindungan tambahan bagi mobil.
Baca juga: Waspada Efek Buruk Busi Palsu, Begini Cara Membedakannya
Aliran arus listrik dalam kendaraan menjadi lebih bebas dan terjamin tanpa hambatan. Dengan arus yang mengalir dengan optimal, aktivitas elektromagnetik di dalam kendaraan juga menjadi lebih aman.
Mengendalikan magnet listrik
Saklar atau switch elektromagnetik memiliki peran krusial dalam sistem relay. Fungsi utamanya adalah mengendalikan sifat magnet listrik. Relay pada kendaraan mampu menghasilkan gaya magnet melalui kumparan yang ditembus arus listrik.
Gaya magnet yang tercipta dari kumparan relay menyebabkan terminal 30 dan 87 terhubung. Fenomena ini dipicu oleh daya tarik yang dihasilkan oleh gaya magnet pada kumparan relay, sehingga kedua terminal tersebut secara otomatis terhubung.
Peningkatan cahaya lampu mobil dengan relay
Penerapan relay pada kendaraan tidak hanya memperkuat arus listrik, tetapi juga mengurangi hambatan aliran tersebut. Efeknya, arus listrik bisa mengalir secara optimal, memungkinkan lampu mobil untuk menyala dengan lebih terang.
Perlindungan saklar yang efektif
Fungsi terpenting lainnya dari pemasangan relay adalah dalam melindungi saklar. Perlindungan ini bekerja dengan mencegah saklar kombinasi di dalam kendaraan agar tidak mengalami pemanasan berlebihan.
Baca juga: Velg Mobil Retak, Apakah Bisa Diperbaiki?
Dampaknya, panas berlebih yang dapat menyebabkan saklar lampu mobil meleleh dapat dihindarkan dengan efektif.
Menggali cara kerja relay mobil dan ragam jenisnya
Sebelum merambah dalam pemasangan komponen ini, pemilik mobil sebaiknya memahami secara lebih mendalam tentang bagaimana relay bekerja. Relay mobil terdiri dari beberapa terminal, yaitu 30, 85, 86, dan 87.
Proses aliran arus listrik dalam relay melibatkan terminal 85 dan 86 yang mengarah ke kumparan. Fase selanjutnya melibatkan timbulnya kemagnetan untuk menarik kontak poin. Dengan arus yang muncul dari efek kemagnetan ini, aliran arus akan mengalir dari terminal 30 menuju 87.
Dengan mekanisme ini, kinerja relay berulang-ulang, mengamankan aliran arus dari hambatan. Penggunaan relay dalam mobil memungkinkan aliran arus listrik mengalir lebih lancar. Relay juga berperan melindungi komponen elektromagnetik dari potensi kerusakan.
Varian relay mobil
Pemilihan relay dalam mobil mengandalkan kecocokan yang tepat. Terdapat beberapa jenis relay mobil yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan jenis kendaraan, agar tidak menghasilkan beban yang tidak sesuai.
Baca juga: Nggak Perlu Emosi, Begini Cara Menghadapi Lane Hogger di Jalan Tol
Namun, pemasangan relay tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan. Sebaiknya, pertanyaan ditujukan ke bengkel resmi untuk mendapatkan insight tentang relay yang pas untuk mobil. Sebelumnya, mari simak ulasan mengenai berbagai jenis relay berikut ini.
Relay 3 Terminal
Jenis relay 3 terminal memuat 3 komponen terminal, yaitu 30, 86, dan 87. Terminal 30 menyatukan dua terminal, yakni 85 dan 30. Tiga terminal ini bekerja saling terhubung untuk melancarkan aliran arus listrik.
Relay 4 Terminal
Relay 4 terminal menjadi dasar dalam rangkaian listrik beban tunggal untuk lampu kabut dan klakson. Tenaga dari relay 4 terminal mengendalikan saklar dari terminal 85. Relay 4 terminal lebih lengkap dan efisien dalam mengalirkan arus listrik, terutama untuk klakson dan lampu.
Relay 5 Terminal
Jenis relay 5 terminal menyertakan terminal tambahan, 87a. Terminal 87a ini memberikan output untuk menjalankan rangkaian dengan beban ganda dalam satu relay. Relay 5 terminal berguna untuk mengontrol arus listrik pada lampu depan dan belakang, juga mampu mereduksi hambatan pada aliran arus dengan lebih baik.
Relay 8 Terminal
Relay 8 terminal memungkinkan dua instruksi dalam 1 saklar untuk mengatur perintah kelistrikan. Meski demikian, penggunaan relay 8 terminal jarang karena perbedaan kebutuhan pada setiap mobil.
Baca juga: Mengenal Sejarah Lamborghini, Mobil Super yang Lahir dari Penghinaan
Bagaimana? Sudah tahu fungsi dan jenis relay pada mobil? Untuk mengetahui informasi seputar dunia otomotif serta menemukan mobil idamanmu, kamu bisa langsung mengunjungi mobbi, ya! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.