Hubungi kami : 
Meskipun mobil diesel memiliki daya tahan yang lebih kuat dan irit bahan bakar dibandingkan mobil bensin, tetapi mobil tersebut juga membutuhkan perawatan khusus yang perlu dilakukan secara berkala. Hal tersebut bahkan dilakukan untuk menjaga performa mesin agar tetap optimal.
Salah satu perawatan penting yang harus dilakukan secara berkala pada mobil diesel adalah penggantian filter solar secara rutin. Pasalnya, komponen ini akan memberikan masalah yang menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara, bahkan juga bisa memicu masalah yang lebih serius lainnya.
Apa itu filter solar?
Filter solar pada mobil diesel adalah komponen yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel-partikel kecil dalam bahan bakar solar. Sehingga, bahan bakar yang masuk ke dalam mesin pun menjadi lebih bersih dan tidak mengandung kotoran.
Baca juga: RPM Mobil Tidak Stabil, Apa Penyebabnya?
Kotoran yang terkandung dalam solar bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Oleh karena itu, kotoran yang menempel pada filter pun harus segera dibersihkan atau diganti selama pemakaiannya agar tidak menyebabkan kerusakan.
Jenis filter solar
Filter solar sendiri terdiri dari dua jenis, yakni primer dan sekunder. Filter solar primer berfungsi sebagai penyaring utama, sedangkan sekunder sebagai penyaring cadangan apabila filter primer sudah tidak mampu menyaring kotoran dengan baik.
Penggantian filter solar
Mengganti filter solar pada mobil diesel memang diperlukan untuk menjaga performa mesin tetap optimal dan mencegah terjadinya kerusakan pada komponen mesin. Namun, karena posisinya di dalam mobil, terkadang kita lupa apakah kondisi filter solar masih layak atau tidak.
Baca juga: Sejarah Mini Cooper dari Masa ke Masa, Sudah Bertahan Sejak 1950an
Selain itu pun butuh upaya untuk bisa melihat kondisi filter solar. Maka cara mudah untuk mengetahui apakah itu waktu yang tepat untuk mengganti filter solar antara lain:
1. Berdasarkan jarak tempuh
Jika kamu merasa bingung atau lupa, jarak tempuh sebenarnya bisa menjadi acuan umum kapan waktu yang tepat untuk mengganti filter solar Penggantian filter solar biasanya dilakukan setiap kelipatan odometer 10.000 km atau 6 bulan sekali.
Namun, tentunya hal ini bukan menjadi faktor utama atau penentu kondisi filter solar. Faktor lainnya seperti lingkungan, kondisi jalan, bahkan kualitas bahan bakar akan mempengaruhi.
2. Warna filter solar
Cara lain untuk mengetahui apakah filter solar perlu diganti adalah dengan melihat warna filter solar. Biasanya, filter solar yang kotor berwarna hitam atau kecoklatan.
Warna filter solar yang sudah tidak jernih menandakan komponen tersebut perlu diganti.
Baca juga: Perbedaan Mesin Mobil DOHC dan SOHC
Hal tersebut dikarenakan komponen ini sudah tidak mampu menyaring kotoran dan perlu segera adanya penggantian filter solar untuk menunjang performa mesin.
3. Pengamatan mobil diesel
Sebagai pemilik atau pengendara, pastinya kamu bisa merasakan jika ada sesuatu hal yang berbeda atau tidak biasanya pada kondisi mobil. Jika kamu merasakan performa mobil turun pasti kamu pun bisa merasakannya.
Nah, jika kamu merasakan seperti tenaga mesin yang menurun, suara mesin yang tidak normal, atau muncul bau yang tidak sedap saat dihidupkan, kemungkinan besar itu adalah tanda filter solar sudah tidak mampu bekerja dengan baik dan perlu segera diganti.
Baca juga: Tips Memeriksa AC Mobil Bekas Secara Komprehensif
Oleh karena itu, mengganti filter solar secara berkala bisa menjaga kinerja mesin agar terus bekerja dengan optimal, meningkatkan efisiensi bahan bakar karena bahan bakar yang akan melalui proses pembakaran adalah bahan bakar yang bersih.
Tidak hanya itu, filter solar yang bersih juga bisa memperpanjang umur mesin agar tidak cepat rusak dan tentunya tetap bisa diandalkan. Jadi, apakah kamu sudah mengganti filter mobil mu? Coba cek sekarang juga!
Selain informasi di atas, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi menarik lainnya dan mencari mobil bekas berkualitas dengan akses mobbi melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.