×

blog/ciri-kerusakan-catalytic-converter-mobil-dan-cara-atasinya-062023

Ciri Kerusakan Catalytic Converter Mobil dan Cara Atasinya

21 Jun 2023

Mobil berbahan bakar seringkali dituding sebagai pemicu polusi udara. Padahal, sebenarnya tidak juga, karena mobil modern di masa ini semuanya telah dilengkapi oleh catalytic converter (CC) atau katalis mobil yang merupakan komponen untuk mengurangi emisi gas buang karbon dari mesin kendaraan sehingga ramah lingkungan.

Catalytic converter ini merupakan komponen ramah polutan yang disematkan pada knalpot kendaraan agar menurunkan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan. Terlebih pada kendaraan dengan bahan bakar lebih dari 90 oktan.

Umumnya, catalytic converter punya performa maksimal hingga 10 tahun. Mengingat fungsinya yang selalu terpapar kotoran, maka tidak menutup kemungkinan komponen ini akan sangat rentan mengalami kerusakan.

 

Ciri catalytic converter rusak

Kadang jika komponen dalam kendaraan yang mengalami kerusakan, kita sulit menyadarinya. Tetapi, ada beberapa hal yang jika kita lebih peka, dapat dirasakan menjadi ciri adanya kerusakan. Berikut ini ciri kerusakan pada komponen catalytic converter

Baca juga: Sertifikat Mengemudi Jadi Syarat Bikin SIM, Kapan Mulai Berlaku?

 

1. Performa mobil turun

Hal yang paling umum dari adanya kerusakan pada katalis mobil dapat kamu rasakan saat mengemudikan mobil. Katalis mobil yang bermasalah dapat menyebabkan emisi gas buang bermasalah dan menimbulkan penyumbatan pada komponen tersebut.

Hasilnya, mobil berkerja dengan bahan bakar yang boros dan getaran ekstra pada mobil. Kerusakan ini sangat berpengaruh pada performa mobil nantinya.

 

2. Daya akselerasi mobil menghilang

Masih sedikit berkaitan dengan performa mobil, jika kondisi di atas diabaikan, lama kelamaan juga akan berdampak pada akselerasi mobil. Saat melewati jalan menanjak, laju mobil semakin lambat meskipun pedal gas sudah diinjak maksimal.

Baca juga: Akan Ada Insentif Mobil Hybrid? Ini Penjelasan Menperin

Untuk memastikan kerusakannya, hal yang bisa kami lakukan untuk melakukan tes adalah dengan menyalakan mesin mobil dan biarkan transmisi di posisi netral. Injak pedal gas hingga ke angka 2000. 

Setelah itu, cek pada ujung knalpot. JIka benar ada penyumbatan pada komponen katalis mobil tersebut, maka terasa panas di ujung knalpot. Kondisi-kondisi ini yang membuat kita dapat mengatakan akselerasi mobil menurun dibanding kondisi normal. 

 

3. Mobil mengalami overheat

Emisi gas buang yang tidak dapat dikurangi bisa menyebabkan getaran yang kencang pada mesin dan membuat tenaga mesin berkurang. Kurangnya tenaga ini membuat mesin bekerja ekstra ketika mobil dikendarai.

Baca juga: Awas Ketipu STNK dan BPKB Palsu, Begini Cara Membedakannya

Terlebih kerja mesin saat melalui tanjakan dan adanya kesulitan akselerasi. Mesin jadi bekerja sangat ekstra alhasil mesin mobil pun jadi cepat panas. Kemudian, hal ini yang menyebabkan overheat dan mesin mati. 

 

4. Knalpot berbau busuk dan mengeluarkan asap pekat

Apabila knalpot mobil yang kamu gunakan terasa panas disertai bau busuk dan asap pekat berwarna hitam yang keluar dari lubang gas buangnya. Hal ini berarti, gas buang tidak mengalami penyaringan dengan sempurna.

 

Cara mengatasi rusaknya catalytic converter

Saat katalis mobil mengalami kerusakan, mobil harus segera mendapatkan penanganan. Berikut ini adalah informasi untuk mengatasi kerusakan pada komponen tersebut.

Baca juga: Cara Cegah Mobil Tergelincir Akibat Aquaplaning

 

1. Mencopot catalytic converter yang lama

Cara pertama yang dapat dilakukan yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah pada katalis mobil ialah dengan membuka katalis mobil dan lakukan pencopotan pada komponen lamanya.

 

2. Pembersihan catalytic converter 

Biasanya, proses pembakaran menghasilkan kerak berupa kerak karbon. Apabila kotoran ini sudah sangat menumpuk dan menyumbat komponen ini, bisa menghambat kinerja dan memicu masalah. 

Salah satu hal yang efektif untuk dilakukan adalah dengan melakukan pembersihan kerak-kerak karbon yang ada pada catalytic converter. 

 

3. Memasang dan menguji katalis mobil yang baru

Terakhir, jika komponen lamanya sudah tidak layak untuk dipakai atau digunakan kembali, lakukan penggantian komponen katalis mobil. Tentunya hal ini diperlukan guna mengoptimalisasi kinerja komponen pada proses pembuangan gas emisi.

Baca juga: Mau Benerin Bodi Mobil Dengan Ketok Magic? Cek Dulu Plus Minusnya

Ternyata peran catalytic converter juga penting pada proses pembuangan gas emisi. Selain untuk menjaga polusi udara di lingkungan sekitar, juga bisa mempengaruhi performa mobil itu sendiri, ya. Coba cek mobilmu dan kenali apakah ada ciri-ciri seperti di atas?

Selain informasi di atas, kamu juga bisa dapat berbagai informasi menarik lainnya di mobbi. Kamu pun bisa mendapatkan mobil bekas impianmu dengan mengakses mobbi melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.

Bandingkan Mobil (0)

Berhasil ditambahkan 0 Mobil

Tambahkan 1 mobil lagi untuk membandingkan