Membersihkan bodi mobil dengan cairan khusus agar tetap berkilau adalah wajar. Hal ini dapat membuat cat pada bodi mobil tetap kinclong seperti baru.
Namun sebagai pemilik mobil, penting untuk memahami batasan dalam membersihkan bagian luar kendaraan tersebut dengan cairan yang hendak dipilih. Cairan yang tidak tepat bisa menimbulkan masalah serius pada cat bodi, sehingga perlu dihindari dengan bijaksana.
Lantas, apa saja jenis cairan yang harus dihindari agar tidak merusak mobil? Berikut penjelasanya.
1. Deterjen
Hindari kebiasaan mencuci mobil dengan deterjen. Sebab, deterjen mengandung berbagai zat kimia yang berpotensi merusak lapisan pelindung cat, memudarkan warnanya, bahkan dapat meninggalkan noda yang sulit dihilangkan.
Baca juga: Tips Merawat Mobil Putih Agar Selalu Bersih dan Kinclong
Agar cat mobil tetap awet dan mengkilap, pilihlah produk pembersih yang khusus dirancang untuk mobil. Pastikan produk tersebut aman untuk digunakan pada permukaan cat dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya.
Dengan memperhatikan jenis cairan yang digunakan untuk membersihkan bodi mobil, kamu dapat menjaga tampilan kendaraan tetap prima dan mencegah kerusakan yang tak diinginkan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan para ahli atau bengkel resmi jika memerlukan informasi lebih lanjut mengenai perawatan bodi mobil yang tepat.
2. Cairan anti jamur
Sebaiknya hindari penggunaan cairan pembersih jamur kaca yang banyak beredar di pasaran. Harus diingat bahwa kaca mobil yang berdekatan dengan bodi mobil dapat menghadirkan risiko noda permanen apabila terkena cairan tersebut.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Bengkel Ketok Magic
Tak hanya berpotensi merusak cat mobil, cairan ini juga mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit jika tidak digunakan dengan hati-hati.
Untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan, pastikan kamu selalu memilih produk pembersih yang aman dan sesuai untuk membersihkan kaca mobil.
Selalu perhatikan petunjuk penggunaan pada label produk dan gunakan sarung tangan jika diperlukan untuk melindungi kulit dari efek samping yang mungkin ditimbulkan oleh bahan kimia pada cairan tersebut.
Dengan demikian, kamu dapat menjaga tampilan mobil dan melindungi diri dari bahaya bahan kimia dari cairan tersebut..
3. Air aki
Bagi para pemilik kendaraan yang menggunakan aki basah, ada beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Penggunaan aki basah memerlukan penambahan air secara manual ke dalam aki secara berkala.
Baca juga: Cicilan Lunas, Ini Cara Mengambil BPKB Mobil Bekas
Perlu diingat, cairan elektrolit aki ini mengandung konsentrat asam yang tinggi. Oleh karena itu, saat menggunakannya kamu harus sangat hati-hati karena jika cairan elektrolit ini terkena logam, bisa menyebabkan korosi pada permukaan logam tersebut.
Untuk menghindari masalah tersebut, pastikan saat mengisi air aki kamu melakukannya dengan hati-hati dan selalu mengikuti petunjuk. Gunakan juga sarung tangan dan kacamata pelindung saat mengisi air aki untuk melindungi tangan dan mata dari cairan elektrolit yang berbahaya.
4. Minyak rem
Penting untuk tetap waspada saat menggunakan minyak rem, karena cairan ini memiliki potensi besar untuk merusak cat mobil. Jika cairan ini mengenai permukaan bodi mobil, cat berpotensi mengelupas, bahkan bisa menimbulkan karat atau korosi.
Baca juga: Konversi Mobil Listrik, Bagaimana Aturannya di Indonesia?
Jika terlanjur mengenai bodi mobil, segera siram bagian yang terkena minyak rem dengan air bersih dan lap hingga bekasnya benar-benar hilang. Langkah ini akan membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada cat dan menjaga tampilan mobil tetap terawat.
5. Oli mesin
Ketika hendak mengisi oli mesin, perlu dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Sebab, oli yang mengenai bodi mobil dapat meninggalkan bekas permanen yang sulit dihilangkan. Selain dapat merusak bodi mobil, oli mesin yang mengenai busi juga dapat merusak sistem pengapian.
Dampaknya bisa membuat mobil sulit dinyalakan atau mengalami kendala saat dihidupkan. Agar terhindar dari masalah-masalah tersebut, pastikan kamu selalu mengisi oli mesin dengan penuh perhatian dan teliti.
Baca juga: Dampak Negatif Bila Mobil Sering Terjemur Matahari
Gunakan alat bantu, seperti corong, untuk menghindari tetesan oli yang tidak diinginkan. Jika oli mesin tumpah di area sekitar busi atau bodi mobil, segera bersihkan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Dengan melakukan langkah pencegahan ini, kamu dapat memastikan kinerja mesin tetap optimal dan menjaga tampilan mobil tetap mulus.
6. Air laut
Air laut adalah ancaman serius bagi cat mobil. Tingginya kandungan garam dalam air laut dapat menyebabkan kerusakan pada cat dan bahkan menyebabkan korosi pada material besi yang terdapat dalam mobil.
Baca juga: Komponen Penyebab Overheat pada Mobil Bekas, Memang Ada?
Jika kendaraan kamu sering terkena air laut, pastikan untuk mencuci mobil secara teratur dan menyemprotkan bagian bawah kendaraan dengan air bersih setelah terkena air laut.
Selain itu, lapisan wax atau sealant pada permukaan mobil juga dapat membantu melindungi cat dari dampak buruk air laut.
Selalu periksa dan bersihkan bagian bodi mobil yang mungkin terpapar air laut secara rutin untuk menjaga penampilan mobil tetap prima dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.
Itu adalah beberapa cairan yang wajib kamu hindari dari bodi mobil. Untuk informasi dan tips-tips menarik lainnya serta berbagai pilihan mobil bekas berkualitas, kunjungi mobbi, ya! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.