×

blog/cara-mengemudi-aman-untuk-menghindari-kecelakaan-truk-maut-092022

Cara Mengemudi Aman Untuk Menghindari Kecelakaan Truk Maut

02 Sep 2022

Kurang dari dua bulan, terjadi dua kecelakaan truk maut yang merenggut banyak korban jiwa. Rabu, 31 Agustus 2022, sebuah truk trailer bermuatan baja menabrak kerumunan orang hingga tiang base transceiver station (BTS).

Kecelakaan truk maut tersebut terjadi di depan SDN Kota Baru II dan III di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, dan mengakibatkan sepuluh orang meninggal dunia dan 23 orang mengalami luka. 

Sebelumnya pada 18 Agustus 2022, kecelakaan serupa juga terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi. Kecelakaan yang melibatkan truk Pertamina dan sejumlah kendaraan bermotor itu merenggut 10 nyawa.

Baca juga: 10 Tips Aman Menghindari Diri Dari Tindak Pencurian Mobil

Tidak hanya korban meninggal dunia, kecelakaan truk Cibubur juga membuat 5 orang alami luka-luka. Kegagalan pengereman menjadi penyebab kedua kecelakaan truk maut tersebut. 

 

Alasan truk sering jadi pemicu kecelakaan

Kecelakaan truk maut bukan lagi hal baru. Masalahnya pun hampir selalu sama, yakni karena kegagalan pengereman. 

Ada beberapa faktor yang sering membuat truk menjadi biang kerok terjadinya kecelakaan, seperti membawa muatan berlebih hingga ban yang tidak layak pakai. 

Dimensinya yang besar juga membuatnya tidak bisa tergesa-gesa dan butuh ruang gerak yang luas untuk bergerak.

Baca juga: Pengaruh Ganti Velg Mobil Jadi Lebih Besar dari Standar

Selain itu, posisi duduk pengemudi yang tinggi dan pandangan ke belakang yang terhalang bodi juga menjadi salah satu faktornya, karena membuat sopir truk memiliki blind spot atau area di sekitar kendaraan yang tidak terpantau oleh mata pengemudi.

Lantas bagaimana cara berhadapan atau berkendara bersama truk di jalan dengan aman?

 

Tips aman hindari kecelakaan truk maut

Agar perjalanan tetap aman meski harus berkendara di sekitar truk, simak tipsnya berikut ini.

 

Jaga jarak aman

Menjaga jarak aman selalu dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap pengemudi, begitupun saat berkendara di dekat truk.

Baca juga: Arti Marka Jalan dan Fungsinya, Pengemudi Harus Tahu!

Jika berkendara terlalu dekat dengan truk, kamu akan kesulitan jika ingin mendahuluinya karena tidak memiliki cukup ruang untuk memantau jalur dari arah berlawanan akibat tertutup oleh bodi truk.

Selain itu, dengan menjaga jarak, kamu jadi bisa mengantisipasi pergerakan truk apabila tiba-tiba melakukan pengereman mendadak atau tidak kuat menanjak.

Menjaga jarak aman tak hanya sekadar memberi ruang gerak bagi truk, namun juga bertujuan agar mobil mudah terlihat oleh sopir truk. Ingat, truk memiliki blind spot, semakin dekat jarak mobil dengan truk, semakin sulit sopir mengawasi mobil kamu.

 

Beri tanda atau isyarat saat menyalip

Jangan lupa untuk berikan tanda atau isyarat seperti klakson atau lampu dim saat kamu ingin mendahului truk. 

Baca juga: Mobil Jarang Servis Berkala? Ini Bahaya yang Mengintai

Dengan begitu, pengemudi truk dapat menyadari keberadaan mobil kamu dan menjaga kewaspadaannya. Hindari mendahului tanpa memberikan tanda atau isyarat.

 

Perhatikan manuver truk

Tips selanjutnya untuk menghindari kecelakaan truk maut adalah memberikan ruang bila truk di depan memberi isyarat untuk melakukan manuver, seperti berbelok, putar arah, atau parkir. 

Apabila truk terlihat sedang melakukan manuver, hentikan kendaraan terlebih dahulu lalu tunggu sampai posisi truk benar-benar aman. 

Baca juga: Cara dan Biaya Mengurus SIM A yang Hilang, Cepat Tidak Ribet!

Terlebih jika mobil kamu berada di sisi dalam radius manuver truk tersebut, perpaduan antara bodi besar dan blind spot akan membuat mobil kamu terancam bahaya jika enggan menunggu.

 

Blind spot

Jenis kendaraan besar seperti truk memiliki blind spot atau titik buta yang besar, yakni area yang tak terlihat oleh pengemudi. Area tersebut biasanya terletak pada sekeliling pengendara yang jangkauan pandangannya terbatas oleh cermin atau muatan yang dibawa.

Mengingat dimensi truk yang besar, blind spot juga lebih besar, yakni terletak pada jarak sekitar 2 meter dari bagian depan, 3 meter dari sebelah kiri, dan tentu saja di bagian belakang. Bahkan,area blind spot pada truk akan lebih besar saat berbelok.

 

Keterbatasan truk 

Perlu diketahui kalau truk memiliki keterbatasan dalam pengereman, apalagi jika sedang mengangkut beban penuh, akan lebih sulit melakukan pengereman sehingga membutuhkan jarak lebih jauh untuk berhenti.

Baca juga: Apa itu Lane Hogger dan Bahaya di Jalan Raya?

Oleh karena itu, jangan paksakan mobil berada terlalu dekat dengan truk dan berikan ruang yang cukup untuk manuver.

 

Ciri rem truk yang blong

Rem truk yang blong atau disfungsi sistem pengereman jadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas paling sering. Tak jarang hingga merenggut banyak korban jiwa.

Agar terhindar dari hal tersebut, sebaiknya kenali ciri-ciri rem truk yang blong. Pengemudi truk biasanya akan membunyikan klakson atau memberikan isyarat lampu dim berkali-kali sebagai tanda untuk pengendara di depannya menyingkir.

Baca juga: Sebar Foto Korban Kecelakaan Bisa Dihukum 6 Tahun Penjara, Bagaimana Aturannya?

Nah, jika kamu mendengar truk membunyikan klakson atau lampu dim berkali-kali, segera waspada dan menyingkir dari jalur demi menghindar dari kemungkinan terburuk.

 

Tetap berada di jalur

Jika tidak terburu-buru atau ada hal yang sifatnya urgent, sebaiknya tetap berada dalam jalur dan tidak mendahului bus. 

Lajunya yang lambat memang seringkali membuat kita tidak sabar saat berkendara di belakang truk, namun sikap tidak sabar ini justru akan membuat kamu bertindak tanpa perhitungan yang pada akhirnya berujung celaka. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini Aturan Parkir Mobil di Pinggir Jalan

Bagaimanapun, menyalip truk punya risiko yang tidak kecil. Jadi, demi keamanan sebaiknya tetaplah berada di jalur.

 

Jaga kinerja mobil

Selain menerapkan prinsip safety driving ketika berkendara di dekat truk, untuk menghindari kecelakaan truk maut kamu juga wajib memperhatikan kondisi mobil untuk selalu dalam kondisi prima. Untuk itu, pastikan selalu melakukan servis berkala. 

Mulai sekarang, yuk jadi pengemudi yang cerdas dan bijak saat berkendara. Kecepatan bukan yang utama, melainkan dahulukan keselamatan diri dan sesama. Drive safe!

Baca juga: Cara Mengurus STNK Mobil Bekas yang Hilang

Untuk informasi dan tips-tips menarik lainnya, kunjungi mo88i (baca: Mobi) ya! mo88i juga bisa diakses melalui smartphone dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.

Bandingkan Mobil (0)

Berhasil ditambahkan 0 Mobil

Tambahkan 1 mobil lagi untuk membandingkan