Kompresor AC alias alat pemompa merupakan salah satu bagian penting yang terdapat pada mobil. Salah satu tugas komponen ini adalah menjaga AC mobil menyala dengan sempurna dan membuat temperatur udara pada kabin mobil menjadi sejuk.
Baca juga: 10 Lagu Coldplay ini Cocok Buat Nemenin Kamu Pergi ke Kantor
Sebab itu, alat pemompa AC harus dirawat dengan baik agar pengemudi merasa lebih aman dan nyaman saat mengemudikan mobilnya. Lantas, bagaimana cara merawat kompresor AC mobil, serta apa tanda-tanda awal kerusakannya? Simak selengkapnya melalui penjelasan berikut.
1. Bunyi tidak normal ketika AC dinyalakan
Bunyi-bunyian yang tidak biasa dan bising bisa menjadi tanda bahwa kompresor AC mobil mengalami kerusakan. Bunyi-bunyian yang dihasilkan mungkin berbeda-beda, tergantung pada jenis kerusakan dan bagian mana yang rusak pada kompresor.
Salah satu bunyi yang menandakan kerusakannya seperti ada suara “grok” ketika AC dinyalakan. Penyebabnya kemungkinan adanya komponen-komponen aus yang terdapat di dalam alat pemompa AC tersebut.
Baca juga: Bakal Konser di Jakarta, Intip Koleksi Mobil Chris Martin Vokalis Coldplay
Ada juga suara berisik yang timbul ketika AC dinyalakan. Kemungkinan penyebabnya karena adanya kerusakan bearing atau komponen lainnya di dalam alat pemompa AC. Namun kalau suaranya terdengar mendesis, maka kemungkinan terjadi akibat tekanan rendah pada sistem, kebocoran, atau kerusakan pada katup ekspansi.
Namun, bunyi-bunyian yang terjadi pada sistem AC mobil juga bisa disebabkan oleh faktor lain yang tidak berhubungan dengan kerusakan pada kompresor, seperti kebocoran pada sistem pipa atau masalah pada kipas pendingin.
Oleh karena itu, jika kamu mengalami masalah dengan sistem AC mobil, sebaiknya bawa ke bengkel terdekat untuk diperiksa oleh teknisi yang berpengalaman.
2. AC tidak sejuk
AC mobil yang mulai tidak sejuk bisa jadi pertanda adanya kerusakan kompresi. Kondisi yang sering disebut dengan "kehilangan kompresi" ini umumnya terjadi karena terjadi keausan pada ring piston, kurangnya perawatan filter udara, serta kebocoran pada katup isap dan katup tekan.
Baca Juga: Mobil ini Jadi Favoritnya Vin Diesel di Fast and Furious 10
Mulanya ketika AC dinyalakan, suhu dapat terasa normal saja tanpa ada masalah. Tetapi lambat laun kesejukannya mulai berkurang. Jika tidak ditangani dengan cepat, tekanan pada alat pemompa ini akan hilang secara total dan akhirnya menyebabkan AC tidak menghasilkan udara dingin sama sekali.
Untuk mencegah turunnya kinerja alat pemompa AC mobil tersebut, sangat penting untuk melakukan perawatan dan servis secara rutin pada sistem AC mobil kamu. Pastikan juga untuk selalu memeriksa kondisi AC dan segera bawa ke bengkel jika kamu mengalami masalah pada AC mobil.
3. Suhu AC naik turun
Apakah kamu pernah merasakan AC mobil yang suhunya kadang panas, kadang dingin? Jangan dianggap remeh. Bisa jadi itu tanda-tanda kalo kompresor AC-nya bermasalah.
Baca juga: Daihatsu dan Toyota Indonesia Pastikan Produknya Tidak Terlibat Manipulasi Uji Tabrak
Biasanya kondisi ini terjadi karena komponen yang namanya clutch AC sudah melemah. Jika clutch AC melemah, maka AC mobil tidak optimal dalam menyalurkan freon ke kabin mobil. Alhasil, suhu AC mobil jadi berubah-ubah dan cenderung panas.
Kondisi ini mungkin jarang terjadi di saat awal-awal kerusakan. Hanya sesekali saja. Tapi kalau dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan kondisi clutch semakin lemah dan AC bisa jadi kehilangan kesejukan total karena uap freon hilang karena tidak tersalurkan ke bagian kabin.
Cara cegah kerusakan pada kompresor AC
Lantas, apa yang harus dilakukan? Berikut adalah penjelasan lebih detail dari tips-tips untuk menjaga agar kompresor AC mobil tidak cepat rusak.
1. Rutin melakukan perawatan
Lakukan servis dan perawatan pada sistem AC mobil secara berkala, minimal setiap 6 bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil.
Baca juga: Rekomendasi Bengkel Spooring dan Balancing di Jabodetabek
Perawatan dan servis berkala pada sistem AC mobil penting untuk menjaga kinerja dan mencegah kerusakan pada AC. Pengecekan meliputi kondisi refrigeran, tekanan, suhu, serta pembersihan dan penggantian komponen yang rusak atau aus.
2. Jangan menyalakan AC mobil dalam kondisi mesin sedang panas
Kamu juga dianjurkan untuk tidak menyalakan AC mobil ketika suhu mesin terlalu tinggi. Sebaiknya tunggu beberapa saat hingga suhu mesin stabil sebelum menyalakan AC mobil.
Menyalakan AC mobil dalam kondisi mesin sedang panas dapat memperburuk kondisi dan mempercepat kerusakan pada alat pemompa AC mobil. Oleh karena itu, tunggu beberapa saat hingga suhu mesin stabil sebelum menyalakan AC mobil.
Baca juga: Segini Harga Mobil Listrik Wuling Setelah Dapat Insentif
Hindari juga menyalakan AC mobil saat kondisi kabin terlalu panas. Ada baiknya kamu buka dulu kaca mobil sambil mengeluarkan udara panas yang terperangkap di dalam kabin mobil. Jika sudah mulai dingin, maka AC mobil bisa kamu nyalakan.
3. Pastikan level refrigeran dalam sistem AC selalu cukup
Konsultasikan dengan teknisi AC jika kamu mengalami masalah pada refrigeran. Minta teknisi untuk mengecek level refiregan pada batas normal. Level refrigeran yang tidak cukup atau kelebihan dapat mempengaruhi kinerja sistem AC dan mempercepat kerusakan pada alat pemompa AC mobil.
Tanyakan juga pada teknisi jika kamu menemukan adanya bau tak sedap saat AC mobil dinyalakan. Bisa jadi itu pertanda terjadinya kebocoran pada alat pemompa AC mobilmu.
4. Rutin bersihkan filter AC
Bersihkan filter AC secara rutin, minimal setiap 2-3 bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil. Filter AC yang kotor dapat membatasi aliran udara dan memperburuk kinerja sistem AC. Bersihkan filter AC secara rutin minimal setiap 2-3 bulan sekali atau sesuai dengan rekomendasi pabrik mobil.
5. Bijak menggunakan AC mobil
Gunakan AC mobil secara bijak, hindari menyalakan AC terlalu lama atau pada suhu yang terlalu dingin. Menyalakan AC terlalu lama atau pada suhu yang terlalu dingin dapat mempercepat kerusakan pada alat pemompa AC mobil itu. Gunakan AC secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan.
6. Jangan matikan AC secara mendadak
Jangan mematikan AC mobil secara tiba-tiba. Sebab, hal ini dapat mempengaruhi kinerja dan mempercepat kerusakan pada alat pemompa AC mobil tersebut.
Baca juga: Bahaya Air Hujan untuk Cat dan Bodi Mobil, Jika Malas Mencucinya
Untuk menghindari kerusakan, matikanlah AC secara perlahan-lahan dengan mengurangi suhu atau kecepatan blower terlebih dahulu. Meski sederhana, ternyata hal ini dapat menjaga usia kompresor AC pada mobil.
Tidak sulit kan caranya? Untuk itu, jangan sampai acuh dengan perawatan kompresor AC mobil kamu ya! Dengan begitu perjalanan kamu akan tetap terasa nyaman!
Yuk kunjungi mobbi dan temukan mobil idamanmu atau informasi serta tips-tips otomotif menarik lainnya! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.