Saat berkendara, mesin dan transmisi yang andal bukanlah satu-satunya faktor bergantungnya keamanan dan kenyamanan. Sistem kemudi yang efisien juga membuat pengendara merasa lebih aman dan nyaman.
Dalam mengendalikan mobil, salah satu sistem penting bagi pengemudi yakni power steering atau sistem kemudi daya. Semua mobil umumnya sudah dilengkapi dengan sistem ini. Mari kenali lebih dekat komponen elektrik power steering beserta fungsinya.
Power Steering
Power steering merupakan sebuah sistem dalam mobil yang membantu pengemudi menggerakan roda depan mobil dengan lebih mudah. Sistem ini dapat bekerja baik secara hidrolik maupun elektrik untuk membantu pengemudi dapat bermanuver.
Baca juga: 3-cara-merawat-aki-kering-mobil-biar-awet-tahunan-112023
Fungsi utama power steering sebenarnya adalah memberikan kemudahan dalam menggerakan sistem kemudi kendaraan. Dengan begitu, tentu pengemudi tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra dalam memutar kemudi.
Selain itu fungsi dari power steering antara lain:
1. Memberikan tekanan fluida hidrolik guna meringankan sistem kemudi.
2. Sebagai wadah cadangan untuk menampung oli dan mempermudah pergerakan pada kendaraan.
3. Mampu meringankan beban yang ditumpu oleh ban dengan tambahan daya dorong.
4. Memanfaatkan pelumas dan tenaga pegas dalam meringankan beban kendaraan, baik saat di kecepatan tinggi maupun rendah.
Jenis-jenis komponen elektrik power steering
Pada sistem power steering mobil, terdapat beberapa komponen elektrik yang memainkan peran penting dalam memastikan pengemudi dapat mengendalikan mobil dengan mudah dan efisien. Berikut ini penjelasan komponen power steering beserta fungsinya.
1. Power Steering Pump
Power steering pump merupakan komponen yang berfungsi untuk menghasilkan tekanan hidrolik atau motor listrik yang dibutuhkan oleh sistem power steering.
Baca juga: Makin Canggih, Google Maps Hadirkan Fitur yang Didukung dengan AI
Pompa ini biasanya terletak pada bagian depan mesin mobil yang kemudian dihubungkan dengan sistem power steering menggunakan sabuk karet.
Pompa ini akan mengambil fluida hidrolik dari reservoir dan memompanya ke dalam sistem power steering agar menghasilkan tekanan yang dibutuhkan. Tanpa pompa ini, sistem power steering tidak akan berfungsi dengan baik.
2. Power Steering Gearbox
Komponen ini berfungsi untuk mengubah gerakan putar roda kemudi menjadi gerakan horizontal yang diperlukan untuk menggerakan roda depan mobil. Gearbox ini terletak di bawah mobil dan dihubungkan dengan sistem power steering menggunakan pipa hidrolik.
Baca juga: Berapa Dimensi Kijang Innova Zenix? Bisa Muat Banyak Barang
Gearbox ini menerima tekanan hidrolik atau motor listrik dari power steering pump dan mengubahnya menjadi gerakan horizontal yang diperlukan untuk menggerakan roda depan mobil.
Pastikan tidak ada kebocoran pada komponen ini. Kebocoran pada gearbox dapat mengakibatkan kehilangan tekanan hidrolik, sementara keausan dapat mengurangi efisiensi perubahan gerakan.
3. Power Steering Rack
Sedangkan untuk power steering rack berfungsi untuk mengubah gerakan horizontal dari power steering gearbox menjadi gerakan vertikal yang diperlukan untuk menggerakkan roda depan mobil.
Baca juga: Selain Harga, Apa Saja Perbedaan Mendasar Mobil Eropa dan Mobil Jepang?
Rack ini umumnya terletak di bawah mobil dan dihubungkan dengan sistem power steering menggunakan pipa hidrolik.
Rack akan menerima tekanan hidrolik atau motor listrik dari power steering kemudian mengubahnya menjadi gerakan vertikal yang diperlukan untuk menggerakkan roda depan mobil.
Dalam menjaga performa komponen elektrik power steering, jangan lupa untuk lakukan perawatan mobil secara rutin terhadap komponen-komponen utama.
Untuk informasi perawatan mobil agar performanya tetap optimal atau informasi serupa lainnya serta tips-tips seputar otomotif bisa kamu dapatkan melalui mobbi ya! mobbi juga bisa diakses melalui smartphone dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.