Revolutions per minute atau RPM merupakan satuan hitung untuk sebuah frekuensi. Umumnya, unit ini akan dipakai untuk menyatakan kecepatan perputaran atau revolusi per menit.
RPM juga digunakan sebagai sebuah satuan guna menunjukkan kecepatan hard disk komputer atau kecepatan mesin mobil. Selain pada mobil atau kendaraan, satuan RPM juga digunakan pada pengukuran kecepatan bola dalam berbagai jenis olahraga, seperti golf.
Pada kendaraan seperti mobil, RPM akan ditampilkan pada panel instrumen yang bernama tachometer. Pada instrumen ini, angka yang akan ditampilkan antara lain angka nol sampai dengan sembilan.
Baca juga: Shell V-Power Dilengkapi Teknologi Baru, Bisa Bersihkan Endapan Mesin
Angka tersebut bernilai ribuan, sehingga apabila angka yang tampil adalah angka 1, maka maksudnya adalah 1.000 RPM. Perlu diingat, 1 RPM menandakan 1 kali siklus perputaran crankshaft atau engkol.
Ini menandakan bahwa poros utama mesin dan poros engkol mesin telah berputar sebanyak 1.000 kali putaran dalam satu menit. Bisa juga disimpulkan bahwa mesin tersebut berputar sebanyak 1.000 kali per satu menit atau 1.000 RPM.
Kapan RPM diperhatikan?
Selain untuk memberikan informasi pada pengendara terkait seberapa cepat perputaran mesin, RPM ini harus diperhatikan ketika pindah gigi. Perhitungan yang salah bisa membuat mesin kendaraan cepat rusak.
Baca juga: Bocoran Spesifikasi Hyundai Stargazer Cross, Bakal Meluncur di GIIAS 2023?
Melakukan perpindahan gigi ketika perputaran mesin rendah, memanglah bisa. Tetapi lebih baik jika pengemudi memindahkan gigi sesuai dengan rujukan pabrikan. Hal tersebut karena memang sudah didesain seperti demikian dan berkaitan dengan torsi maksimum.
Perputaran mesin berhubungan dengan torsi maksimum yang suatu kendaraan batasi untuk bisa dicapai agar mesin tetap aman. Untuk mengetahui torsi maksimum kendaraan, anda juga bisa melihatnya pada manual book. Di buku manual akan tercatat cc kendaraan juga.
Torsi dinyatakan melalui satuan feet/lbs, feet-pounds, atau newton meter (NM). Apabila suatu kendaraan memiliki torsi 120NM/4.200, maka ini maknanya adalah torsi maksimum kendaraan tersebut 120 NM dan bisa dicapai dengan 4.200 RPM.
Baca juga: Sertifikat Mengemudi Jadi Syarat Bikin SIM, Kapan Mulai Berlaku?
Mesin kendaraan memiliki beberapa gigi persneling dengan ukuran berbeda. Setiap kendaraan pun memiliki efektivitas yang berbeda untuk digunakan kecepatan yang terbatas. Daya putar memerlukan kecepatan yang berbeda tergantung pada ukuran gigi persneling.
Setelah paham terkait torsi maksimum kendaraan yang dirujuk oleh pabrikan, hal ini nantinya akan berkaitan dengan efisiensi bahan bakar yang digunakan oleh mesin. Pasalnya, untuk menghemat penggunaan BBM, mesin tidak boleh dikerja paksakan sehingga overwork.
Oleh karena itu, memindahkan gigi dengan memperhatikan torsi maksimum kendaraan merupakan tindakan yang bijak untuk bisa menghemat bahan bakar karena mesin bisa bekerja lebih santai sehingga ideal untuk mengganti gigi.
Baca juga: Laris Manis, BMW Group Indonesia Kuasai 77 Persen Pasar Kendaraan Listrik Premium Indonesia
Selain itu, suara kendaraan pun akan jadi lebih halus karena tidak dipaksa meraung dan bekerja begitu keras. Bahkan, memperhatikan RPM saat memindahkan gigi bisa merawat kanvas kopling agar tidak cepat aus atau cepat rusak.
Setelah mengetahui informasi penting seputar RPM, tentu membuat kamu semakin berhati-hati dalam berkendara serta melakukan perpindahan gigi persneling pada RPM yang tepat bukan?
Jangan lupa untuk tetap jaga lakukan perawatan rutin agar komponen-komponen di mobil tetap bekerja secara optimal dan meminimalisir komponen aus. Semoga informasi ini bisa membantu kamu dalam memahami terkait RPM.
Baca juga: Akan Ada Insentif Mobil Hybrid? Ini Penjelasan Menperin
Tidak hanya informasi ini, tapi kamu juga bisa dapatkan informasi menarik lainnya yang kamu butuhkan serta mencari mobil bekas impianmu di mobbi. Akses mobbi sekarang juga melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.