Ban mobil dengan kondisi baik adalah salah satu kunci untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Namun, sayangnya, masih banyak pemilik mobil yang mengabaikan kondisi ban mereka.
Salah satu masalah umum yang sering terjadi adalah penggunaan ban yang sudah retak. Meski hanya retak, ternyata ban dengan kondisi tersebut sebaiknya jangan digunakan kembali. Ini alasannya.
1. Berpotensi pecah saat berkendara
Satu dari bahaya utama ketika menggunakan ban mobil yang retak adalah potensi kebocoran angin atau bahkan pecah saat sedang berkendara. Hal ini menjadi lebih berisiko ketika kamu berkendara dengan kecepatan tinggi atau menghadapi kondisi jalan yang buruk.
Baca Juga: 8 Hal Ini Bisa Bikin Klaim Asuransi Mobil Ditolak
Ban yang retak memiliki potensi untuk memperbesar celah yang sudah ada, menyebabkan kebocoran angin atau bahkan pecah total. Ketika hal ini terjadi, kendali atas mobil bisa hilang, yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius.
2. Menimbulkan benjolan pada dinding ban
Ban mobil yang mengalami retakan juga dapat mengembangkan benjolan atau tonjolan pada dinding sampingnya. Ini adalah tanda bahwa ban tersebut telah mengalami kerusakan struktural yang serius.
Benjolan ini membuat ban menjadi kurang kuat dalam menahan beban, dan itu bisa berarti masalah serius jika kamu terus menggunakannya. Benjolan ini dapat menjadi titik lemah yang berpotensi menyebabkan pecahnya ban saat berada di jalan.
3. Mengurangi traksi dan stabilitas mobil
Ban yang retak juga dapat mengurangi traksi dan stabilitas mobil. Traksi yang buruk bisa membuat mobil sulit dikendalikan, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau saat melakukan manuver secara tiba-tiba.
Baca juga: Mobil Rusak Akibat Bencana Alam, Bisa Klaim Asuransi?
Stabilitas yang buruk juga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Jadi, menggunakan ban mobil yang retak adalah langkah yang sangat berisiko.
4. Menurunkan performa dan mengurangi kenyamanan berkendara
Selain mengancam keselamatan, ban mobil retak juga dapat mengurangi performa mobil kamu. Ban retak bisa mengakibatkan getaran yang tidak diinginkan, membuat pengalaman berkendara menjadi tidak nyaman.
Selain itu, traksi mobil juga bisa terpengaruh, terutama saat kamu menghadapi permukaan jalan yang licin. Semua ini dapat mengurangi keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Cara mengatasi
Jika ban mobil kamu pecah saat sedang berkendara, kamu sebaiknya jangan langsung panik. Ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi situasi tersebut
1. Tetap genggam setir atau kemudi dengan erat
Ketika ban mobil kamu pecah, pertahankan kendali atas setir atau kemudi dengan erat. Ini akan membantu kamu menjaga arah mobil agar tetap lurus dan menghindari peningkatan risiko kecelakaan.
2. Nyalakan lampu sein kiri
Segera setelah ban pecah, nyalakan lampu sein kiri untuk memberi tahu pengemudi di belakang bahwa kamu akan bergerak menuju tepi jalan.
3. Nyalakan lampu hazard
Ketika kamu sudah berhasil mencapai tepi jalan, segera nyalakan lampu hazard. Ini adalah tanda bagi pengendara lain bahwa kendaraan kamu sedang mengalami masalah dan berhenti di tepi jalan.
4. Lakukan pengereman hingga mobil Berhenti
Setelah nyalakan lampu hazard, mulailah melakukan pengereman perlahan-lahan sampai mobil benar-benar berhenti. Pastikan kamu melakukan ini dengan hati-hati untuk menghindari insiden tambahan.
5. Tetap nyalakan lampu hazard
Setelah berhenti, tetap nyalakan lampu hazard. Hal ini supaya pengemudi lain tahu bahwa kendaraan sedang bermasalah dan tidak bisa digunakan.
Baca juga: Jenis Jenis Velg dan Peruntukannya di Dunia Otomotif
Mengendarai mobil dengan ban yang sudah retak adalah tindakan yang sangat berisiko yang dapat mengancam keselamatan kamu dan orang lain di jalan. Jadi, selalu periksa kondisi ban mobil kamu secara berkala dan ganti ban yang sudah mengalami retak atau kerusakan. Keselamatan kamu adalah prioritas utama, dan menjaga ban dalam kondisi yang baik adalah langkah pertama yang harus diambil.
Kunjungi mobbi dan temukan mobil idamanmu serta informasi dan tips-tips otomotif menarik lainnya! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.