Tidak sedikit pemilik mobil yang menganggap remeh bahaya air hujan, seperti membiarkannya mengering dengan sendirinya pada bodi mobil dan enggan segera mencucinya.
Pasalnya, meski hanya sekedar air hujan, kebiasaan tersebut dapat menimbulkan sejumlah kerugian bagi mobil, terutama pada bodi dan cat. Bahkan, wiper juga akan menjadi korbannya. Karetnya menjadi cepat getas, sehingga kinerjanya pun tak lagi maksimal.
Baca juga: 10 Tips Aman Menghindari Diri Dari Tindak Pencurian Mobil
Untuk itu, hindari kebiasaan tersebut jika tidak mau mobil kesayangan kamu mengalami sejumlah dampak buruk berikut ini.
Cat mobil menjadi kusam
Bahaya air hujan yang pertama adalah bodi mobil akan kehilangan kilaunya. Hal ini karena air hujan mengandung senyawa asam. Dengan membiarkannya mengering pada bodi mobil, lama-kelamaan cat akan memudar dan mobil menjadi kusam.
Timbul jamur
Selain jadi kusam, kamu juga harus siap dengan timbulnya jamur apabila kerap membiarkan air hujan mengering dengan sendirinya. Penyebabnya pun sama, yakni senyawa asam yang terkandung dalam air hujan.
Pada mobil berwarna cerah, pertumbuhan jamur ini lama-kelamaan akan membuat cat berubah warna menjadi kekuningan.
Baca juga: Perawatan Mesin Turbo, Jaga Oli dan Kualitas Bahan Bakar
Selain pada bodi, jamur juga akan timbul pada permukaan kaca mobil. Hal ini karena air hujan pada kaca mobil dibiarkan mengering dan langsung terkena paparan sinar matahari.
Berkarat
Bahaya air hujan yang paling merugikan adalah timbulnya karat dan keropos pada bodi mobil. Penyebabnya adalah kandungan senyawa asam pada air hujan bersifat korosif.
Pada mobil terdapat beberapa bagian yang memiliki lapisan pelindung karat yang tipis dan mudah terkikis serta rawan karat, seperti ruang mesin, bagian engsel pintu mobil, jalur air, atap mobil, dan kolong mobil.
Baca juga: 6 Cara Merawat Electric Power Steering Biar Lebih Awet
Jadi, jika sering terpapar air hujan dan mengering, karat berpotensi muncul pada bagian-bagian tersebut.
Mika lampu berembun
Bahaya air hujan yang tidak segera dibilas adalah timbulnya embun pada mika lampu. Penyebabnya adalah karena adanya retakan halus atau celah pada mika lampu.
Periksa seal di sekitar mika lampu mobil, jika telah getas sebaiknya segera menggantinya dengan yang baru. Sedangkan jika menemui adanya retakan pada mika lampu, pastikan kamu menggantinya di bengkel resmi, ya.
Kerusakan pada berbagai komponen
Selain memberikan dampak buruk pada bodi dan cat mobil, air hujan juga berdampak buruk pada bagian lain. Salah satunya adalah kelistrikan. Air hujan yang tidak segera dibilas bisa mengenai kabel-kabel yang terkelupas atau getas, sehingga menimbulkan korsleting.
Baca juga: Jenis SIM Indonesia yang Bisa Digunakan di Luar Negeri
Apalagi jika kabel sudah mengalami modifikasi seperti pada lampu atau klakson, sambungan harus diperhatikan selama musim hujan. Jadi, pastikan sambungannya aman dengan membungkusnya menggunakan isolasi yang tahan panas dan air.
Bagian lainnya adalah komponen kaki-kaki. Cipratan air hujan yang bercampur dengan berbagai kotoran seperti debu dan lumpur akan dengan mudah menempel pada kaki-kaki mobil.
Baca juga: Banyak Salah, Ini Loh Waktu Menyalakan Lampu Hazard yang Tepat
Jika dibiarkan, hal tersebut akan membuat kinerja kaki-kaki mobil semakin berat. Untuk mencegahnya, segera cuci mobil, pastikan seluruh bagian bersih, dan tidak ada yang terlewat termasuk kolong mobil.
Tips menjaga kilau mobil di musim hujan
Untuk mencegah hal-hal tersebut, apabila mobil terguyur hujan, jangan menunda untuk membilas dan mengeringkannya, ya. Berikut sejumlah tips agar mobil tetap kinclong di musim hujan.
1. Segera bilas dan cuci mobil dengan air bersih, sampo mobil dengan pH yang rendah. Kemudian keringkan dengan kain berserat lembut dan pastikan tidak ada genangan pada sudut-sudut lekukannya. Kamu bisa mencucinya sendiri di rumah atau pergi ke tempat cuci mobil terdekat.
2. Saat parkir, usahakan jangan di tempat terbuka. Hujan dan paparan sinar matahari bisa membuat cat mobil menjadi kusam dan berkarat. Jika terpaksa parkir di tempat terbuka, gunakan selimut atau cover bodi yang sesuai dengan ukuran mobil.
3. Lakukan perawatan cat berkala, seperti memoles atau menggunakan coating.
Tidak sulit, kan? Mulai sekarang, jangan anggap remeh bahaya air hujan. Hindari membiarkan air hujan mengering dengan sendirinya pada bodi mobil dan langsung terpapar sinar matahari.
Baca juga: Kode Tuas Transmisi Matik, Apa Saja Fungsinya?
Lebih baik meluangkan sedikit waktu untuk membersihkannya daripada harus mengeluarkan biaya dengan jumlah yang tidak sedikit untuk melakukan perbaikan.
Selain itu, kondisi mobil yang selalu terjaga serta tampilan yang enak dipandang juga dapat menjaga harga jualnya. Jadi, kamu terhindar dari kerugian apabila hendak menjualnya di kemudian hari.
Apalagi, kalau jualnya di mobbi. Mobil kamu akan dicek secara akurat oleh ahli dari Astra, jadi kamu dijamin mendapatkan harga terbaik! Spesial bulan Desember 2022, jual mobil di mobbi bisa dapat tambahan cashback hingga Rp 3 juta!
Baca juga: Jual dan Tukar Tambah Mobil Bisa Dapet Cashback hingga Rp 3 Juta? YA IYA DONG! #mobbidariASTRA!
Tunggu apalagi? Yuk kunjungi mobbi sekarang! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.