Ternyata ada banyak kerugian yang akan kamu dapatkan bila menjual mobil bekas banjir. Yang jelas, akan terjadi penurunan harga yang cukup drastis dari kisaran normal.
Hal ini karena mobil yang sudah terendam banjir akan membuat beberapa komponen vital mengalami kerusakan hingga menyebabkan mobil sulit untuk dihidupkan.
Bukan cuma itu, masalah juga akan muncul pada bagian lain salah satunya interior. Biasanya akan timbul aroma atau bau apek di dalam kabin, karena jok dan karpet pernah terendam air.
Baca juga: Istilah Jual Beli Mobil Biar Luwes Saat Main ke Showroom dan Negosiasi
Kemudian seal atau karet-karet pada pintu mobil yang bekas terendam banjir, biasanya masih ada sisa-sisa kotoran. Bagian kelistrikan juga akan terganggu kinerjanya.
Lantas, apa saja kerugian menjual mobil bekas banjir?
Dengan banyaknya masalah tersebut, besar kemungkinan mobil akan kurang diminati sehingga lama terjual. Selain itu, terjadi penurunan harga mencapai Rp 30 juta hingga Rp 40 juta.
Misal Toyota Avanza tahun 2010 dengan kondisi normal bisa terjual dengan harga Rp 85 Juta, tetapi jika bekas banjir hanya akan dihargai Rp 55 Juta, bahkan bisa lebih jatuh daripada harga tersebut.
Tentu sangat merugikan ya! Nah, Untuk mengurangi kerugian-kerugian tersebut, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika hendak menjual mobil bekas banjir.
Perbaiki secara menyeluruh
Perbaikan pada mobil bekas banjir harus dilakukan secara menyeluruh, untuk menyamarkan sisa-sisa banjir. Jika air sampai merendam interiornya, artinya komponen-komponen di dalam harus dicopot dan dikeringkan semua.
Baca juga: Sering Ganti BBM Bisa Rusak Mesin Mobil
Kalau sampai masuk ke dalam mesin, artinya mesin harus dicek, ganti oli dan cairan mesin lainnya agar kinerjanya kembali normal.
Lakukan quality control
Setelah melakukan perbaikan, sebelum menjualnya lakukanlah quality control dengan coba mengendarainya. Hal ini ditujukan untuk memastikan apakah perbaikan yang dilakukan sudah baik.
Jujur kepada calon pembeli
Saat melakukan proses jual beli, jujurlah kepada pembeli terkait kondisi mobilmu guna membangun kepercayaan dengan pembeli.
Baca juga: Perawatan Mesin Turbo, Jaga Oli dan Kualitas Bahan Bakar
Jika si calon pembeli tertarik, selanjutnya kamu bisa berbagi cerita mengenai kronologi kerusakan mobil, bila perlu tunjukkan foto-foto perbaikannya.
Ceritakan secara detail mengenai perbaikan yang dilakukan
Bukan cuma kronologi kerusakannya saja yang kamu ceritakan, infokan juga secara detail mengenai perbaikan yang sudah dilakukan. Kamu bisa memulainya dengan memberi tahu apa saja kerusakan dan servis yang dilakukan.
Kemudian ceritakan juga mengenai kondisi mobil pasca diservis secara total. Sehingga, calon pembeli akan semakin mengenai kualitas dari mobilmu, dan besar kemungkinan harga yang ditawar tidak akan merosot jauh.
Kontak pihak bengkel
Saat menjual mobil bekas banjir, kamu juga bisa menghubungi pihak bengkel yang melakukan perbaikan pada mobil kamu. Tujuannya untuk semakin meyakinkan calon pembeli bahwa mobil kamu sudah diperbaiki secara keseluruhan dan siap pakai.
Baca juga: Odometer Digital Dipalsukan, Memangnya Bisa ya?
Apalagi jika perbaikan dilakukan di bengkel resmi, calon pembeli akan lebih yakin dan tenang untuk membeli mobil bekas banjir.
Di sisi lain, sebagai pembeli juga harus berhati-hati. Pasalnya, meski sudah dilakukan perbaikan, nggak menutup kemungkinan berbagai masalah akan timbul.
Untuk itu, saat membeli mobil bekas, sebaiknya pilihlah yang berkualitas dan bebas banjir di showroom atau platform terpercaya seperti mo88i (baca: Mobi).
Baca juga: Perbedaan Spooring dan Balancing untuk Ban Mobil
Bukan cuma bebas banjir, setiap unit yang ada di mo88i juga sudah melewati pemeriksaan secara seksama dan teliti oleh inspektor berpengalaman, sehingga dijamin aman.
Semua unit mobil bekas dijamin tidak pernah mengalami tabrakan yang mengubah struktur rangka dan terendam banjir. Dokumen dan odometer pun dijamin keasliannya.
Beli mobil bekas di mo88i juga dijamin untung! mo88i bisa diakses melalui smartphone dengan mengunduhnya di Playstore atau Appstore.