Hubungi kami : 
Masih bingung bagaimana tempat charger mobil listrik jika kamu beli mobil listrik? Tenang, saat ini stasiun tempat charger mobil listrik sudah semakin menjamur dan semakin berkembang.
Dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan listrik semakin populer di Indonesia dan di seluruh dunia. Berapa ya kira-kira sekali isi? Simak penjelasan berikut.
Sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan daripada kendaraan bermesin bensin atau diesel, kendaraan listrik menawarkan berbagai manfaat, termasuk biaya pengoperasian yang lebih rendah dan emisi karbon yang lebih sedikit.
Baca Juga: Cara Jual Mobil Paling Mudah dan Pasti Untung
Tempat charger mobil listrik di Indonesia juga sedang tumbuh pesat. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 500 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mulai dari slow charging sampai fast charging.
Salah satu perusahaan yang berperan dalam mengembangkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia adalah PT. PLN (Persero), perusahaan milik negara yang mengoperasikan jaringan listrik di Indonesia.
PLN telah membangun sejumlah stasiun tempat charger mobil listrik umum (SPKLU) di berbagai lokasi, seperti di kawasan perkantoran dan mal.
Baca Juga: Kondisi yang Bisa Bikin Harga Mobil Bekas Jatuh
Selain itu, ada beberapa perusahaan swasta yang juga berperan dalam pengembangan infrastruktur tempat charger mobil listrik umum di Indonesia.
Berapa biayanya untuk sekali isi?
Berikut adalah perkiraan biaya pengisian kendaraan listrik di Indonesia berdasarkan beberapa jenis kendaraan listrik dan jenis tempat charger mobil listrik yang digunakan:
1. Stasiun Pengisian Lambat (Slow Charging):
Biaya pengisian kendaraan listrik dengan kapasitas baterai 40 kWh menggunakan stasiun pengisian lambat adalah sekitar Rp 60.000 hingga Rp 100.000.
Baca juga: 8 Tips Mengemudi Aman di Tengah Cuaca Ekstrem Jakarta
Biaya pengisian kendaraan listrik dengan kapasitas baterai 60 kWh menggunakan stasiun pengisian lambat adalah sekitar Rp 120.000 hingga Rp 150.000.
2. Stasiun Pengisian Cepat (Fast Charging):
Biaya pengisian kendaraan listrik dengan kapasitas baterai 40 kWh menggunakan stasiun pengisian cepat adalah sekitar Rp 150.000 hingga Rp 200.000.
Biaya pengisian kendaraan listrik dengan kapasitas baterai 60 kWh menggunakan stasiun pengisian cepat adalah sekitar Rp 250.000 hingga Rp 300.000.
Berapa perbandingan harga isi daya kendaraan listrik dengan isi bbm?
Untuk memberikan gambaran, berikut ini adalah perbandingan harga isi daya kendaraan listrik dan isi BBM di Indonesia:
Harga isi daya kendaraan listrik di Indonesia bervariasi, tergantung dari penyedia tempat charger mobil listrik-nya. Rata-rata, harga isi daya kendaraan listrik di Indonesia adalah sekitar 1.500 Rupiah per kWh.
Menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam laman resmi PLN mengatakan 1 liter bensin itu setara 1,2 kWh listrik. Dengan harga listrik per kWh Rp 1.444 atau dibulatkan Rp 1.500 itu berarti 1,2 kWh listrik harganya Rp 1.700.
Baca juga: Cara Menghitung Denda Telat Bayar Pajak Mobil
Sementara harga seliter bensin Rp 14.000, bahkan paling mahal ada yang tembus Rp 21.000 per liter. Jadi kalau pindah ke mobil listrik biaya bahan bakar tinggal seperenamnya.
“Kami siap mendukung berkembangnya kendaraan listrik, baik dari fasilitas penunjang maupun juga pertumbuhan jumlah kendaraan listrik. PLN siap untuk membangun kerja sama dengan semua pihak,” sambungnya.
Dari perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa harga isi daya kendaraan listrik jauh lebih ramah di kantong dibandingkan dengan isi BBM.
Baca juga: Hati-Hati Beli Mobil Bekas! Telat Bayar Pajak 2 Tahun Dianggap Kendaraan Bodong
Meskipun kendaraan listrik membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengisi daya dibandingkan dengan pengisian BBM, namun biaya operasionalnya lebih murah serta ramah lingkungan. Bagaimana? Kamu tertarik?
Kunjungi mobbi dan temukan informasi serta tips-tips otomotif menarik lainnya! mobbi juga bisa diakses melalui aplikasi dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.