Bagi sebagian orang, mobil bertransmisi otomatis kerap menjadi andalan, namun ada juga yang enggan untuk memilikinya karena terbayang-bayang akan kerusakan mobil matik.
Mobil matik sendiri digemari karena pengoperasiannya yang mampu memudahkan pengemudi dalam berkendara, khususnya di kota-kota besar dengan kondisi jalan yang padat.
Adapun, kerusakan pada mobil matik banyak macamnya, dan jika tidak segera diatasi, masalah bisa merembet ke bagian lain.
Baca juga: Beli Mobil Bekas Berkualitas Mobil Baru, Memang Bisa?
Untuk itu, yuk kenali kerusakan yang paling sering terjadi dan gejalanya supaya kamu tidak ragu untuk beli mobil matik bekas.
Hentakan kasar
Kerusakan mobil matik yang satu ini bisa dideteksi dengan mudah, yakni saat kamu memasukkan gigi maka akan ada hentakan yang terasa hingga ke dalam kabin.
Hentakan ini juga terasa saat mobil akan melaju, namun, kamu harus lebih teliti mengamatinya. Pasalnya, apabila hentakan tersebut diikuti dengan perpindahan tuas yang masih mulus, artinya mobil masih dalam keadaan baik.
Baca juga: Tips Beli Mobil Bekas Online, Bagaimana Sih Caranya?
Sedangkan bila hentakan terasa kasar bahkan mobil terasa seperti terdorong, artinya kamu harus segera membawanya ke bengkel terpercaya untuk diperiksa lebih lanjut.
Suara tidak lazim
Lalu, kamu juga bisa mendeteksi kerusakan mobil bertransmisi otomatis dengan mendengarkan suara seperti “deg” yang keras atau biasa dikatakan dengan “ngejedak”.
Baca juga: Cara Mengurus Balik Nama Mobil Bekas
Suara ini akan muncul bila kamu memindahkan tuas transmisi dari P atau N ke D atau R. Biasanya suaranya seperti diikuti dengan hentakan.
Ada juara seperti mendengung. Suara ini biasanya berasal dari internal komponen transmisi otomatis.
Untuk mencari tahu sebabnya, kamu bisa mengecek oli matic dengan melihatnya pada disptick. Jika kurang segera tambahkan. Tapi yang terpenting segera ganti oli tersebut berserta dengan filternya.
Timbul getaran
Getaran pada mobil sebenarnya hal yang normal. Namun, jika getaran terasa tidak wajar bahkan sampai mengganggu, besar kemungkinan ada masalah pada sistem transmisi mobil.
Baca juga: Cara Jual Mobil Paling Mudah dan Pasti Untung
Salah satu penyebabnya adalah karena kondisi kopling yang mulai aus atau kemungkinan terburuknya sudah habis sama sekali. Jalan satu-satunya kamu wajib mengganti kopling tersebut.
Tidak bisa pindah dari gigi 3
Kesulitan naik atau turun dari gigi 3 menjadi kerusakan mobil matik selanjutnya. Hal ini biasanya disebut sebagai limp mode atau safe mode.
Limp mode terjadi karena Transmission Control Module (TCM) membaca jumlah malfungsi pada sensor yang berpotensi merusak transmisi. Biasanya ditandai dengan munculnya simbol engine check di panel instrumen.
Baca juga: Cara Negosiasi Mobil Bekas di mo88i
Jika mendapati hal ini, jangan menunda untuk membawanya ke bengkel terpercaya, ya.
Kesulitan mundur
Kerusakan mobil matik yang satu ini merupakan yang paling sering terjadi. Bila dibiarkan, hal ini akan sangat menyulitkan kamu terutama saat parkir.
Ciri utamanya adalah untuk berpindah ke R harus menunggu beberapa saat dan mobil harus digas-gas dulu baru bisa mundur. Kondisi transmisi otomatis mobil yang baik, saat di posisi R mobil bisa langsung dengan mudah mundur.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, salah satunya bisa jadi disebabkan oleh kerusakan pada sistem mekanik transmisi otomatis.
Baca juga: Jual Mobil dan Tukar Tambah Tinggal TRIMA JADI? Bisa Banget di mo88i!
Sebaiknya jangan berasumsi dan segera bawa mobil ke bengkel untuk mengetahui penyebab pastinya dan ditangani dengan tepat.
Tarikan terasa berat
Apabila mobil tidak mau meluncur atau tarikannya terasa berat saat di posisi D, artinya terjadi penurunan performa pada mobil dan tekanan oli yang menurun akibat efek pompa atau lemahnya solenoid pada girboks.
Ciri lainnya adalah respon mobil yang telat, meski pedal gas sudah diinjak tapi mesin hanya meraung saja dan kecepatannya tidak bertambah signifikan.
Hal tersebut bisa disebabkan oleh adanya komponen yang bermasalah, seperti drive pelat kopling yang sudah mulai aus dan harus segera diganti.
Baca juga: Beli Mobil Bekas TRIMA JADI dan Dikasih Bonus Rp 3 Juta? Ya Cuma di mo88i!
Gejala dan penyebab kerusakan di atas bisa terjadi pada jenis transmisi otomatis apa pun, seperti konvensional, CVT, hingga transmisi otomatis dual clutch.
Tenang, kerusakan mobil matik di atas bisa diminimalisir dengan melakukan perawatan rutin pada mobil setiap 6 bulan sekali atau tiap 10.000 kilometer. Jadi, jangan ragu untuk memiliki mobil matik, ya.
Buat yang mau beli mobil matik bekas pun tidak perlu khawatir. Untuk unit mobil bertransmisi otomatis yang berkualitas, sehat, dan siap pakai, kamu bisa mencarinya di mo88i (dibaca: mobi) sekarang juga! Kualitas dijamin yang terbaik! Kamu juga bisa mengakses mo88i melalui smartphone dengan mengunduhnya di Playstore atau Appstore.