Aki kering saat ini sudah lumrah digunakan, sebenarnya ada beberapa jenis aki yang ada di pasaran saat ini, ada aki basah, aki kalsium, aki kering, dan lainnya. Untuk kali ini yang akan dibahas adalah cara merawat aki kering.
Aki kering memiliki beberapa kelebihan yakni tidak perlu mengisi ulang cairan asam sulfat (H2SO4) ke dalamnya. Aki kering bisa meregenerasi cairan elektrolitnya sendiri hingga arus listrik yang dihasilkan tetap konstan.
Akan tetapi meski diklaim minim perawatan, aki kering masih tetap perlu perawatan lainnya untuk memastikan fungsinya optimal. Aki kering mobil, yang juga dikenal sebagai aki lead-acid, memerlukan perhatian khusus agar bisa bertahan lama.
Baca juga: Waspada, 7 Hal ini Bisa Bikin Mobil Turun Mesin
Berikut akan adalah tiga langkah sederhana untuk merawat aki kering mobil agar awet tahunan.
1. Pastikan aki selalu terisi penuh
Aki mobil yang terisi penuh adalah aki yang bahagia. Saat aki selalu terisi penuh, umur aki akan bertahan lebih lama. Berikut adalah beberapa langkah untuk memastikan aki selalu terisi penuh:
- Pemeriksaan Rutin: Periksa secara rutin tingkat air aki jika aki kamu memerlukan perawatan. Beberapa aki kering memiliki sel baterai yang dapat diisi ulang, dan perlu diberi air demi menjaga level airnya.
- Kabel Pengisian: Pastikan kabel pengisian (charging cable) berfungsi dengan baik. Jika terdapat kerusakan atau tanda-tanda korosi, segera ganti kabel tersebut.
- Regulator Tegangan: Pastikan regulator tegangan (voltage regulator) berfungsi dengan baik untuk mencegah overcharging aki, yang bisa merusaknya.
2. Jaga aki dari debu dan kotoran
Aki yang bersih adalah aki yang bahagia, dan menjaga aki dari debu dan kotoran adalah langkah penting dalam merawat aki mobil. Debu dan kotoran bisa mengganggu kinerja aki dan menyebabkan kebocoran arus. Berikut adalah beberapa tips menjaga aki tetap bersih:
- Pembersihan Aki: Pemilik dapat membersihkan aki dengan lembut menggunakan sikat atau kain bersih yang tidak menghantarkan listrik. Pastikan aki dalam keadaan mati saat membersihkannya.
- Korosi: Periksa apakah ada tanda-tanda korosi atau kerusakan pada terminal aki. Jika terdapat korosi, kamu dapat membersihkannya dengan campuran air dan baking soda. Pastikan untuk menyeka terminal dengan baik setelah membersihkannya.
- Lindungi Aki: Pemilik dapat menggunakan perlindungan terminal aki, seperti semprotan anti-korosi, untuk mencegah korosi dan kerusakan lebih lanjut.
3. Periksa tegangan dan kondisi aki secara berkala
Pemeriksaan berkala adalah kunci dalam merawat aki mobil kamu. Dengan memeriksa tegangan dan kondisi aki secara teratur, pemilik dapat mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah kegagalan aki yang tidak terduga.
Baca juga: Agar Efektif Tekan Polusi, Kendaraan dari Luar Jakarta Wajib Lulus Uji Emisi
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ambil:
- Voltmeter: Lakukan pemeriksaan rutin terhadap tegangan aki dengan menggunakan voltmeter. Pastikan tegangan aki berada dalam kisaran yang dianjurkan oleh produsen mobil pengendara.
- Pemeriksaan Fisik: Periksa apakah ada tanda-tanda fisik kerusakan pada aki, seperti retakan atau bengkak. Jika kamu menemukan masalah ini, pertimbangkan untuk mengganti aki.
- Konektivitas: Pastikan terminal aki terhubung dengan baik, dan semua kabel dan konektor dalam kondisi baik. Konektor yang longgar atau berkarat bisa menyebabkan masalah pada aki.
- Merawat aki kering mobil dengan baik akan memperpanjang umur aki pemilik dan membantu menghindari masalah yang berkaitan dengan aki. Pastikan untuk merawat aki secara berkala sesuai dengan panduan dari produsen mobil kamu.
Mudah bukan? Jadi, pastikan kamu merawat aki dengan tepat ya agar bertahan lama.
Untuk informasi dan tips-tips menarik lainnya, kunjungi mobbi ya! mobbi juga bisa diakses melalui smartphone dengan mengunduhnya di Play Store atau App Store.